Ben-Gvir Akan Tuntut Adanya Pemotongan Lain Dana Milik Palestina

Mohammad Shtayyeh menyebutkan bahwa langkah-langkah yang diambil otoritas pendudukan Israel di bawah pemerintahan baru adalah perang baru melawan rakyat Palestina, dana, dan perang melawan otoritas nasional. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut telah menargetkan seluruh proyek nasional Palestina.

BY 4adminEdited Sun,22 Jan 2023,01:49 PM

Tel Aviv, SPNA - Menteri Keamanan Nasional Otoritas Pendudukan Israel, Itamar Ben-Gvir, sebagaimana dilansir Palestina Today, pada Sabtu (21/01/2023), akan menuntut adanya pemotongan lain dari dana milik Otoritas Palestina.

Berdasarkan laporan media Israel, Israel Today, Itamar Ben-Gvir berusaha untuk menekan otoritas Palestina untuk menghentikan pendanaan bagi para pelaku dan keluarga pelaku yang melakukan operasi komando yang melawan otoritas pendudukan Israel di Tepi Barat.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, pada Minggu (08/01/2023), menandatangani perintah untuk memotong 139 juta shekel atau hampir 40 juta dolar Amerika Serikat dari dana pendapatan pajak Palestina. Pemotongan ini dilakukan dengan dalih dana tersebut akan disalurkan kepada keluarga Israel yang putranya terbunuh dalam operasi yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina.

Keputusan tersebut mengharuskan penyitaan 139 juta shekel pendapatan pajak yang dikumpulkan otoritas pendudukan Israel atas nama Otoritas Palestina.

Keputusan tersebut lahir setelah adanya putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Pusat Israel, yang menuduh bahwa Otoritas Palestina bertanggung jawab atas beberapa kejadian yang dituduh Israel sebagai tindakan teroris.

Tindakan itu ditentang oleh pemerintahan Palestina. Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menyebut bahwa tindakan ini bertujuan untuk merusak dan mendorong otoritas Palestina ke krisis finansial.

“Tindakan pembajakan, perampasan, dan balas dendam yang dilakukan oleh penguasa pendudukan Israel tidak akan menyurutkan rakyat dan kepemimpinan (Palestina) kami untuk bergerak maju dalam perjuangan politik, diplomatik, dan hukum. Kami tidak menukar hak kami untuk menentukan nasib sendiri dan kebebasan dengan uang atau hak istimewa,” kata Mohammad Shtayyeh.

Mohammad Shtayyeh menyebutkan bahwa langkah-langkah yang diambil otoritas pendudukan Israel di bawah pemerintahan baru adalah perang baru melawan rakyat Palestina, dana, dan perang melawan otoritas nasional. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut telah menargetkan seluruh proyek nasional Palestina.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Palestina Seru Internasional untuk Tekan Isreal Agar Menghentikan Pemotongan Dana Palestina

Berdasarkan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina pada 1990-an, otoritas pendudukan Israel memungut pajak atas nama Palestina, yang biasanya diserahkan kepada otoritas Palestina setiap bulan, di mana nilai dari pajak tersebut melebihi setengah dari anggaran Palestina. Penahanan dan pemotongan dana pajak Palestina yang dipungut Israel dilakukan dengan dalih dana tersebut mengalir kepada militan dan keluarga para pejuang Palestina.

Palestina: Pemotongan Dana Oleh Israel Adalah Ilegal dan Melanggar Hukum Internasional

“Hal ini menempatkan kita dalam situasi keuangan yang sulit, terutama karena dana dari lembaga donor belum bisa dibelanjakan. Kami akan terus membiayai Jalur Gaza, Yerusalem, dan Area C, sebagai komitmen terhadap rakyat dan untuk mewujudkan proyek nasional dan negara Palestina, serta untuk memenuhi kewajiban kami. Kami harus meminjam dari bank dan ini adalah situasi yang tidak normal,” kata Shtayyeh.