Yerusalem, SPNA - Sejumlah menteri otoritas pendudukan Israel, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Senin (30/01/2023), menyerukan penangkapan Menteri Wakaf Palestina, Hatem Al-Bakri, dengan dalih mengarahkan khatib masjid untuk menghasut Israel. Menteri otoritas pendudukan Israel juga mengajukan tuntutan untuk memberlakukan hukuman kolektif bagi penduduk Palestina di Yerusalem.
Direktur Badan Keamanan Umum Israel, Shin Bet, Ronen Bar, memperingatkan dampak perubahan yang diminta sejumlah menteri Israel untuk diberlakukan di kota Yerusalem.
Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, menyerukan pemberlakuan jam malam di kamp pengungsi Shuafat dan daerah lain di kota Yerusalem. Sementara itu, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyerukan pengepungan sejumlah kota-kota Arab di Yerusalem.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel menyebutkan bahwa tuntutan kedua menteri tersebut ditentang keras oleh Direktur Badan Keamanan Umum Israel Shin Bet. Shin Bet menggambarkan tindakan tersebut sebagai hukuman kolektif yang berlebihan bagi penduduk Palestina, yang dikhawatirkan akan memperikan dampak buruk bagi pemukim Israel.
“Otoritas keamanan percaya bahwa penerapan tindakan hukuman kolektif yang lebih banyak kepada penduduk Palestina di kota Yerusalem akan menimbulkan lebih banyak reaksi dan serangan terhadap warga Israel,” sebut Perusahaan Penyiaran Publik Israel.
(T.FJ/S: RT Arabic)
