Nablus, SPNA - Seorang pemuda Palestina meninggal dunia, pada Jumat malam (03/02/2023), setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel, di dekat pos pemeriksaan militer Hawara, selatan Nablus.
Direktur Pusat Ambulans dan Unit Darurat Bulan Sabit Merah di Nablus, Ahmad Jibril, menyebutkan bahwa Abdullah Samih Ahmed Qalalwa (26 tahun), yang berasal dari desa Al-Jadida, Jenin, meninggal dunia setelah mengalami luka kritis akibat tembakan pasukan pendudukan Israel.
Ahmad Jibril menyebutkan bahwa petugas Bulan Sabit Merah menerima jenazah Abdullah Samih dan telah memindahkan jenazahnya ke Rumah Sakit Pemerintah Rafidia di Nablus.
Media Palestina, WAFA, menyebutkan bahwa dengan meninggalnya Abdullah Samih Ahmed Qalalwa, jumlah penduduk Palestina yang meninggal dunia akibat tembakan peluru pendudukan Israel dan gerombolan pemukim Israel sejak awal tahun 2023 ini telah meningkat menjadi 36 orang, termasuk di antaranya delapan anak-anak dan seorang perempuan lansia.
Tingkat serangan pemukim Israel terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat telah berlipat ganda sejak dua tahun terakhir, termasuk serangan fisik, pengrusakan, pembakaran fasilitas, dan lahan pertanian.
Pada saat ini, sekitar 666.000 pemukim Israel tersebar di 145 pemukiman besar dan 140 pos permukiman terdepan di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
Pasukan pendudukan dan pemukim Israel berulang kali terus melakukan pelanggaran di sejumlah kawasan di Tepi Barat, dengan tujuan mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka untuk mewujudkan rencana permukiman ilegal baru di tanah Palestina.
(T.FJ/S: RT Arabic, WAFA)