Yerusalem, SPNA - Otoritas pendudukan Israel, pada Sabtu malam (04/01/2023), menyerahkan jenazah anak Palestina, Muhammad Ali Muhammad Ali (17 tahun), yang berasal dari kamp pengungsi Shuafat, timur laut Yerusalem.
Muhammad Ali meninggal dunia pada tanggal 25 Januari lalu, setelah ditembak di dada oleh pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Shuafat. Otoritas pendudukan Israel menahan jenazahnya dan menolak menyerahkannya kepada keluarga pada saat itu.
Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa keluarga Muhammad Ali telah menerima jenazah anak laki-laki mereka yang meninggal. Pihak keluarga pada pagi Minggu memakamkan jenazah Muhammad Ali. keluarga harus memakamkan jenazah Muhammad Ali sesegera mungkin setelah otoritas pendudukan Israel menetapkan bahwa upacara pemakaman harus selesai dalam waktu dua jam sejak penyerahan jenazah.
Pusat Informasi Palestina, Mo3ta, mengeluarkan laporan bulanan, di mana otoritas pendudukan Israel melakukan sebanyak 3.532 pelanggaran di Tepi Barat dan Yerusalem selama bulan Januari. Mo3ta menyebut bahwa kekerasan dan pelanggaran tersebut merupakan tindakan paling berdarah di Tepi Barat sejak 2015 dan Muhammad Ali Muhammad Ali adalah salah satu korbannya.
Mo3ta mendokumentasikan sebanyak 35 kasus pembunuhan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel, termasuk di antaranya delapan anak-anak dan seorang perempuan lansia. Sementara itu sebanyak 342 penduduk Palestina terluka akibat tembakan pasukan pendudukan dan pemukim Israel. Sebagian besar kasus pelanggaran dan kejahatan terjadi di di Jenin, di mana sebanyak 20 penduduk Palestina meninggal dunia.
(T.FJ/S: Palinfo)