Israel Percepat Izin Pemilikan Senjata Api bagi Warga Sipil. Pejabat PBB: Ini akan Memicu Kekerasan

Komisaris HAM PBB mendesak para pemimpin Israel dan Palestina untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi solusi politik.

BY 4adminEdited Mon,06 Feb 2023,11:02 AM

Ramallah, SPNA - Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Volker Turk, memperingatkan bahwa keputusan Israel untuk memperluas lisensi senjata api untuk orang Israel akan menyebabkan kekerasan lebih lanjut terhadap orang Palestina.

"Rencana Pemerintah Israel untuk mempercepat dan memperluas lisensi senjata api, dengan maksud untuk menambahkan ribuan warga sipil (Israel) yang membawa senjata api - ditambah dengan retorika kebencian - hanya dapat menyebabkan kekerasan lebih lanjut dan pertumpahan darah," kata Turk dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency pada hari Sabtu (04/02/2023).

“Kami tahu dari pengalaman bahwa proliferasi senjata api akan meningkatkan risiko pembunuhan dan cedera baik warga Israel maupun Palestina. Otoritas Israel harus bekerja untuk mengurangi ketersediaan senjata api di masyarakat,” tambahnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pekan lalu bahwa akan lebih banyak orang Israel yang diizinkan memiliki lisensi senjata api.

Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Palestina menyusul operasi militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat pekan lalu yang menewaskan 10 warga Palestina. Tujuh orang Israel juga tewas dalam serangan penembakan di Yerusalem Timur yang diduduki.

"Daripada memicu spiral kekerasan yang memburuk, saya mendesak semua orang yang memegang jabatan publik atau posisi otoritas lainnya - bahkan semua orang - untuk berhenti menggunakan bahasa yang menghasut kebencian satu sama lain," kata Turk. "Mengobarkan kebencian seperti itu merusak semua orang Israel, Palestina dan semua masyarakat."

Komisaris PBB mencatat bahwa sejauh ini 32 warga Palestina telah tewas oleh tembakan tentara Israel sejak awal tahun ini, sementara tujuh warga Israel juga tewas.

“Rakyat Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina membutuhkan para pemimpin mereka untuk bekerja – segera – guna menciptakan kondisi yang kondusif bagi solusi politik untuk situasi yang berlarut-larut dan tidak dapat dipertahankan ini,” tambahnya.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply