Amman, SPNA - Pemerintah Yordania, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Selasa (21/02/2023), mengkonfirmasi bahwa ada sinyal yang sampai ke Yordania untuk melakukan genjatan senjata di wilayah Palestina dari pihak Israel.
Pemerintah Yordania menyebut sinyal tersebut sebagai langkah baik dan penting jika mematuhi hal tersebut di tengah ketegangan yang terjadi saat ini di wilayah Palestina, terutama Yerusalem.
“Ada sinyal dari pihak Israel, yang sampai ke Yordania dengan tujuan untuk menuju masa tenang di wilayah Palestina. Hal ini penting apalagi pada saat menjelang bulan Ramadan,” kata Faisal Al-Shboul, juru bicara resmi pemerintah Yordania.
Faisal Al-Shboul menegaskan kembali sikap resmi pemerintahan Yordania, yang berulang kali memperingatkan eskalasi atau upaya yang dilakukan otoritas pendudukan Israel untuk merusak Lembaga Perwalian Hashemite atas tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem.
Serangan pasukan pendudukan dan pemukim Israel di Tepi Barat dan kota Yerusalem baru-baru ini telah meningkat, akibat ancaman dan keputusan ekstremis yang dikeluarkan oleh pemerintah pendudukan Israel yang ekstrem.
Hingga Senin (21/02/2023), jumlah penduduk Palestina yang dibunuh oleh Zionis Israel sejak awal tahun ini telah meningkat menjadi 51 orang, di antara 12 jiwa merupakan anak-anak, seorang perempuan lansia, dan seorang tahanan yang meninggal di dalam penjara pendudukan.
(T.FJ/S: RT Arabic)
