Mengenang 29 Tahun Pembantaian Jemaah Masjid Ibrahimi oleh Pemukim Yahudi Israel

Yahudi pelaku pembantaian, Baruch Goldstein, bukanlah seorang warga biasa. Dia merupakan salah satu tokoh pendiri Kach. Sebuah organisasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang Yahudi ekstrem.

BY 4adminEdited Mon,27 Feb 2023,09:48 AM

Hebron, SPNA –Sabtu (25 Februari) beberapa hari lalu, merupakan hari bertepatan dengan peringatan 29 tahun pembantaian yang terjadi di Masjid Ibrahimi, Hebron. Menyebabkan 29 jemaah Masjid meninggal dunia dan 150 lainnya luka-luka.

Pada hari Jumat, 25 Februari 1994, atau 15 Ramadhan, seorang pemukim Yahudi, Baruch Goldstein, melakukan pembantaian dengan memasuki Masjid dan menembaki jemaah memakai senapan yang ia bawa.

Pasca kejadian militer Israel menutup pintu Masjid untuk mencegah jemaah keluar dari Masjid. Mereka juga menghalangi warga dari luar yang ingin menyelamatkan korban yang terluka.

Beberapa waktu setelah insiden berlangsung, militer Israel secara sepihak membentuk tim investigasi yang diklaim bertujuan untuk menemukan benang merah di balik kejadian. Selama enam bulan penuh Masjid Ibrahimi ditutup untuk tujuan tersebut.

Tim investigasi setelah periode itu mengeluarkan beberapa rekomendasi, salah satunya adalah pembelahan Masjid menjadi dua bagian, untuk umat Yahudi dan Muslim.

Di lapangan, Yahudi ternyata mendapatkan bagian yang lebih besar dari umat Islam, sekitar 60% dari total luas Masjid.

Akses jemaah Masjid yang ingin melakukan shalat juga semakin di persulit. Jika hari-hari besar umat Yahudi berlangsung, umat Islam bahkan tidak diizinkan untuk membunyikan pengeras suara ketika azan dikumandangkan.

Dengan alasan untuk melindungi warga Yahudi yang datang ke Masjid Ibrahimi, Militer Israel memasang prasarana keamanan yang sangat ketat di lingkungan Masjid. Seperti kamera pemantau, pintu pemeriksaan otomatis, serta menutup sejumlah toko yang berhadapan langsung dengan lingkungan Masjid.

Yahudi pelaku pembantaian, Baruch Goldstein, bukanlah seorang warga biasa. Dia merupakan salah satu tokoh pendiri Kach. Sebuah organisasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang Yahudi ekstrem.

Boruch merupakan Yahudi imigran yang datang dari Amerika Serikat ke Israel pada tahun 1980. Dan tinggal di salah satu permukiman ilegal Israel di Hebron, Permukiman Kiryat Arba.

Lahir di New York, Boruch berasal dari sebuah keluarga Yahudi ekstrem. Dia menempuh pendidikan awal di sebuah sekolah agama Yahudi di Brooklyn. Ia kemudian mengambil jurusan Kedokteran dan mendapatkan nilai sempurna di Universitas Albert Einstein/ Albert Einstein College of Medicine.

Dua tahun sebelum melakukan pembantaian, yaitu pada tahun 1992, Boruch tercatat sudah pernah melakukan serangan penistaan terhadap Masjid Ibrahimi. Dia melempari bahan kimia yang membuat sajadah Masjid terbakar.

Sampai hari ini, Israel masih terus menjalankan misi trstruktur mereka untuk menguasai sejumlah situs suci umat Islam di Yerusalem.

(T.HN/S: Alquds.com)

leave a reply
Posting terakhir

Mengenang 65 Tahun Pembantaian Qalqilya yang Dilakukan Zionis Israel

Keesokan paginya, setelah malam berdarah, aroma darah dan kematian tercium di jalan-jalan kota, di mana tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian dengan menggunakan berbagai pesawat, tank, dan ranjau. Sementara itu, penduduk Qalqilya dan tentara Yordania menghadang mereka menggunakan senjata ringan.