Nablus, SPNA - Pemukim Israel, Minggu (26/05/2023), melakukan serangkaian tindakan kekerasan di Tepi Barat, di mana sejumlah rumah dan mobil dibakar. Mereka membunuh seorang penduduk Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Media Israel melaporkan bahwa semua tersangka pemukim yang ditangkap, telah dibebaskan setelah kekerasan yang mereka lakukandi sejumlah kawasan di Palestina, yang mengakibatkan kerusakan besar-besaran terhadap properti dan puluhan orang luka-luka.
Media Israel melaporkan bahwa sebanyak lima pemukim yang ditahan karena melakukan aksi teroris dibebaskan tanpa syarat. Sedangkan satu orang lagi dibebaskan dengan cara dijadikan tahanan rumah.
Pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas permukiman ilegal Israel di utara Tepi Barat, Ghassan Daghlas, mengatakan bahwa sekitar 30 rumah Palestina dibakar dan dihancurkan oleh para pemukim Israel yang menyerang kota Hawara. Ia juga menambahkan bahwa 15 mobil milik penduduk sipil Palestina juga turut dibakar.
Tercatat sebanyak 300 kasus serangan yang dilakukan pemukim (Israel) di kota Hawara, Burin, dan Asira al-Qibliya, selatan Nablus, yang menyebabkan lebih 100 penduduk (Palestina) terluka, termasuk satu orang meninggal dunia, Sameh Aqtash,” kata Ghassan Daghlas.
Serangan gerombolan pemukim Israel rutin terjadi di Nablus. Serangan pemukim Israel di desa dilakukan dengan cara membakar tanaman pertanian, melempari, dan menghancurkan fasilitas peduduk Palestina.
Gerombolan pemukim Israel juga mencoba membakar rumah, sekolah, dan masjid. Para pemukim Israel juga menghancurkan pohon zaitun dan merusak mobil penduduk Palestina.
(T.FJ/S: RT Arabic)
