Setelah Mengunjungi Hawara, Perwakilan Khusus AS: “Ini Kekerasan Berskala Luas dan Membabi Buta yang Tidak Dapat Diterima

Hady Amr mengutuk tragedi yang dia gambarkan sebagai "kekerasan luas yang tidak dapat diterima, tanpa pandang bulu oleh para pemukim."

BY 4adminEdited Wed,01 Mar 2023,01:06 AM

Nablus, SPNA – Setelah pada hari Selasa, 01/03/2023) mengunjungi kota Hawara, di utara Tepi Barat yang menjadi tempat amukan dan pembakaran oleh pemukim Israel pada Minggu malam, Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) Hady Amr menyatakan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga seorang Palestina yang tewas dalam serangan itu. Dia juga mengutuk tragedi  yang dia gambarkan sebagai "kekerasan luas yang tidak dapat diterima, tanpa pandang bulu oleh para pemukim."

“Kami ingin melihat pertanggungjawaban penuh dan tuntutan hukum dari mereka yang bertanggung jawab atas serangan keji ini dan kompensasi bagi mereka yang kehilangan harta benda atau terkena dampaknya,” kata Amr setelah memeriksa kerusakan yang terjadi.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Pric,  kemarin juga mengatakan bahwa Amerika Serikat “sangat prihatin dengan berlanjutnya kekerasan di Israel dan Tepi Barat. Sangat penting Israel dan Palestina bekerja sama untuk mengurangi ketegangan dan memulihkan ketenangan. Orang Israel dan Palestina layak sama-sama hidup dalam keselamatan dan keamanan.”

AS disebutkan akan terus bekerja dengan Israel dan Palestina dan mitra regional kami untuk memulihkan ketenangan.

Berbicara pada tur yang sama di Hawara dengan Perwakilan AS, Wakil Ketua Fatah Mahmoud Aloul menekankan pentingnya memberikan perlindungan bagi warga Palestina dan mengekang para pemukim.

“Kerugian utama adalah teror yang dialami masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak, akibat penyerangan yang dilakukan para pemukim, serta pembakaran rumah dan harta benda mereka, dan ini merupakan kerugian psikologis yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Aloul, "Kami mengandalkan peran pemerintah AS dalam menghentikan kekerasan di wilayah tersebut."

Walikota Hawara Mueen Dmeidi mengatakan bahwa apa yang terjadi di kotanya dalam dua hari terakhir belum pernah terjadi sebelumnya, dan sayangnya itu berlangsung di bawah pengawasan dan perlindungan tentara Israel.

(T.HN/S: Wafa)

leave a reply
Posting terakhir