Palestina Minta Washington Tekan Tel Aviv

Mohammad Shtayyeh menyebut bahwa pemukim dan tentara pendudukan Israel berbagi jadwal dalam melakukan pembunuhan penduduk sipil Palestina. Ia menyebut bahwa sebelumnya, Abdul Karim Badi’ Al-Sheikh (21 tahun) ditembak hingga meninggal dunia oleh pemukim Israel. Tak lama setelah itu, giliran pasukan pendudukan Israel membunuh Amir Mamoun Odeh (16 tahun), yang berasal dari asal Qalqilya.

BY 4adminEdited Sat,11 Mar 2023,01:26 PM

Ramallah, SPNA - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, pada Jumat (10/03/2023), meminta pemerintah Amerika Serikat untuk menekan otoritas pendudukan Israel untuk menghentikan kejahatan terhadap Palestina.

Mohammad Shtayyeh juga memperingatkan dampak berbahaya yang akan timbul dari kejahatan dan kekerasan yang terus dilakukan terhadap rakyat Palestina. Ia menganggap Israel bertanggung jawab penuh terhadap kejahatan dan dampak yang akan ditimbulkannya.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pemerintah Palestina, Ibrahim Adham, mengatakan bahwa Mohammad Shtayyeh menyerukan pemerintah Amerika Serikat untuk menekan otoritas pendudukan Israel untuk menghentikan kejahatan di berbagai kota, desa, dan kamp pengungsi.

“Pembunuhan sistematis terus berlanjut yang menargetkan anak-anak kita (Palestina), pada saat mereka sedang berada di puncak masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal beranjak dewasa,” kata Mohammad Shtayyeh.

Mohammad Shtayyeh menyebut bahwa pemukim dan tentara pendudukan Israel berbagi jadwal dalam melakukan pembunuhan penduduk sipil Palestina. Ia menyebut bahwa sebelumnya, Abdul Karim Badi’ Al-Sheikh (21 tahun) ditembak hingga meninggal dunia oleh pemukim Israel. Tak lama setelah itu, giliran pasukan pendudukan Israel membunuh Amir Mamoun Odeh (16 tahun), yang berasal dari asal Qalqilya.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Jelang Kedatangan Biden, Israel Minta Copot Bendera Palestina di Tel Aviv

“Pagi ini kami memasang spanduk harapan menjelang kunjungan Presiden Biden, sahabat sejati Israel dan pendukung lama solusi dua negara. Kami mengingatkan presiden dan publik Israel bahwa dua negara berada dalam kepentingan Israel dan bahwa tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa perdamaian dengan tetangga Palestina kita,” sebut Peace Now.