Emirat Siapkan 3 Juta Dolar untuk Rekonstruksi Kota Huwara setelah Dihancurkan Israel

Pada Minggu malam, 26 Februari, ratusan pemukim Israel melakukan serangan terhadap penduduk Palestina di kota Huwara, di utara Tepi Barat. Para pemukim Israel tersebut menghancurkan dan membakar rumah-rumah dan kendaraan milik penduduk Palestina.

BY 4adminEdited Sat,18 Mar 2023,01:12 PM

Abu Dhabi, SPNA - Presiden Uni Emirat Arab, Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Kamis (16/03/2023), mengarahkan untuk pengalokasian dana sejumlah tiga juta dolar untuk rekonstruksi kota Huwara Palestina dan membantu korban yang terkena dampak kekerasan yang dilakukan Zionis Israel.

Hal tersebut akan dilaksanakan Departemen Kota dan Transportasi Abu Dhabi, bekerja sama dengan Komite Persahabatan Emirat-Palestina, sebagai bagian dari upaya kemanusiaan UEA untuk mendukung persaudaraan rakyat Palestina.

Kepala Departemen Kota dan Transportasi Abu Dhabi, Mohammed Ali Al-Shorafa, mengadakan pertemuan untuk membahas mekanisme implementasi dan pemberian dukungan, bersama sejumlah delegasi Palestina, termasuk Walikota Huwara Moein Dmaidi, untuk membahas peningkatan kerja sama bersama di bidang pekerjaan kota antara kedua belah pihak.

Sementara itu, Mohammed Ali Al-Shorafa menyambut baik delegasi Palestina, menekankan minat pemerintah UEA dalam mendukung rakyat Palestina dan berkontribusi pada pembangunan kembali daerah yang terkena dampak di Huwara.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich,menyatakan bahwa kota Huwara Palestina harus dihapus dan Israel harus melakukannya. Pernyataan ini memicu gelombang kecaman di Israel, Palestina, dan internasional.

Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, menggambarkan pernyataan Menteri Keuangan Israel tersebut sebagai  pernyataan provokatif, menghasut, tidak dapat diterima, dan tidak sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari tindakan untuk menghasut dan memprovokasi.

UEA, Arab Saudi, Qatar, Mesir, Yordania, dan Dewan Kerjasama Teluk juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pernyataan Smotrich.

Pada Minggu malam, 26 Februari, ratusan pemukim Israel melakukan serangan terhadap penduduk Palestina di kota Huwara, di utara Tepi Barat. Para pemukim Israel tersebut menghancurkan dan membakar rumah-rumah dan kendaraan milik penduduk Palestina.

Berdasarkan laporan anggota dewan kota Huwara, Wajih Odeh, sebanyak lebih dari 30 rumah dan 100 mobil milik penduduk Palestina di Huwara dibakar.

Departemen Medis Bulan Sabit Merah Palestina mengkonfirmasi bahwa 350 orang mengalami luka-luka di Huwara pada malam tersebut, mayoritasnya mengalami sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan oleh tentara pendudukan Israel.

Media Prancis, AFP, memantau rumah-rumah yang dibakar, yang dindingnya terlah menjadi hitam akibat api dan asap pembakaran. Puluhan mobil terbakar, sejumlah pohon hangus, dan jendela-jendela bangunan dan rumah pecah.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Malapetaka Kota Huwara Palestina Setelah Serangan Mengerikan Pemukim Israel

“Desa berubah menjadi medan perang sesungguhnya. Para pemukim Israel yang menyerang kami membakar empat rumah, enam kendaraan, dan sebuah ruangan di sekolah menengah. Tidak puas dengan kekejaman itu, mereka menyerbu kandang domba dan menyembelih dua ekor domba dengan pisau. Mereka juga mencuri delapan ekor domba,” kata Ibrahim Omran.