Yerusalem, SPNA - Sekitar 1.400 pemukim Yahudi Israel, pada Senin (10/04/2023), merangsek masuk ke kompleks suci Masjid Al-Aqsha sejak pagi hari, melalui Gerbang Mughrabi, di bawah perlindungan ketat polisi pendudukan Israel.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan bahwa ratusan pemukim Israel, dalam sejumlah kelompok, menyerbu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha sejak pagi. Mereka melakukan tur provokatif di halaman Al-Aqsha, mendengar penjelasan klaim terkait bahwa kompleks Al-Aqsha adalah bekas Kuil Yahudi, dan melakukan ritual Talmud di bagian timur Al-Aqsha. Setelah melakukan penodaan terhadap kompleks suci Al-Aqsha mereka meninggalkan halaman Al-Aqsha melalui Bab Al-Silsila dengan perlindungan ketat polisi pendudukan Israel.
Di sisi lain, polisi pendudukan Israel memberlakukan pembatasan akses masuk bagi penduduk Palestina ke Masjid Al-Aqsha, menyita identitas jamaah muslim Palestina yang memasuki masjid di gerbang luar Al-Aqsha, dan menempatkan sejumlah anggotanya di depan dalam kompleks Al-Aqsha. Serbuan ini bertepatan dengan perayaan hari raya Paskah Yahudi.
Kota Tua Yerusalem sedang mengalami eskalasi, setelah otoritas pendudukan Israel melakukan langkah-langkah memperketat keamanan dan melarang banyak penduduk sipil Palestina memasuki Kota Tua Yerusalem untuk melakukan shalat Subuh di Masjid Al-Aqsha.
Selama beberapa hari terakhir, Masjid Al-Aqsha menjadi sasaran serangan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel yang menargetkan jamaah muslim yang sedang beri’tikaf di masjid. Pasukan pendudukan Israel mengusir jamaah dari Masjid Al-Qibli di kompleks Al-Aqsha, menembak para jamaah dengan peluru berlapis karet, granat kejut, dan gas air mata, yang menyebabkan sejumlah jamaah terluka, dan ratusan lainnya ditangkap. Puluhan penduduk Palestina dideportasi dari kompleks Al-Aqsha, isi Masjid Al-Qibli dan klinik Al-Aqsha rusak.
Pasukan pendudukan Israel, pada Selasa malam (04/04/2023), menangkap lebih dari 400 jemaah muslim selama serangan terhadap Masjid Al-Aqsha dan jamaah yang sedang melakukan i’tikaf.
Komisi Urusan Tahanan Palestina menyebutkan bahwa di antara korban yang ditangkap mengalami luka-luka setelah diserang pasukan pendudukan Israel ketika menyerbu Al-Aqsha. Pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata, dan memukuli para jamaah dengan brutal.
(T.FJ/S: RT Arabic)
