Tel Aviv, SPNA - Kelompok peretas yang berasal dari Indonesia, pada Senin (17/04/2023), meretas sejumlah website kementerian otoritas pendudukan Israel, mencuri data, dan menerbitkan sebagian isi website tersebut.

Media Israel, The Jerusalem Post, menyebutkan bahwa kelompok peretas Indonesia, yang menamakan diri VulzSecTeam, telah menyusup ke situs kementerian pendidikan, kesehatan, dan kementerian luar negeri Israel. VulzSecTeam juga menembus situs kepolisian Israel, perusahaan bus, dan kereta api.

Sebelumnya, pada pekan lalu, kelompok peretas yang menamakan dirinya Anonymous Sudan, melakukan sejumlah serangan siber terhadap Israel, termasuk situs bank dan Kantor Pos Israel, dan terhadap kantor keamanan siber Israel, Check Point.

Anonymous Sudan juga menembus situs beberapa universitas besar di Israel, sehingga menyebabkan situs tersebut tidak bisa diakses selama beberapa jam.

Media Israel, Yedioth Ahronoth, pada Jumat lalu, melaporkan bahwa sistem operasi aplikasi “Sistem Peringatan” Israel menjadi sasaran serangan siber. Yedioth Ahronoth menyebut bahwa kelompok peretas mengancam otoritas pendudukan Israel dengan serangan besar.

Kelompok peretas Anonymous Sudan mengumumkan bahwa mereka telah meretas situs tersebut, beberapa hari setelah mereka meretas situs pendidikan.  Anonymous Sudan melakukan sejumlah serangan siber bertepatan dengan Hari Al-Quds (Yerusalem), yang diperingati setiap Jumat akhir di hampir seluruh dunia pada bulan Ramadhan.

(T.FJ/S: Palinfo)