Rusia: Amerika dan Uni Eropa Terus Mengelak untuk Menyelesaikan Masalah Palestina

“Washington mengklaim dirinya sebagai satu-satunya sponsor utama penyelesaian di Timur Tengah, tanpa tidak malu dengan fakta bahwa pihaknya telah lama kehilangan netralitas dan integritas yang sangat diperlukan bagi mediator yang andal. Apalagi setelah adanya keputusan pemerintahan Donald Trump, yang kemudian tidak dibatalkan oleh pemerintahan Joe Biden, yang secara langsung bertentangan dengan keputusan Dewan Keamanan PBB,” kata Lavrov.

BY 4adminEdited Sat,29 Apr 2023,01:21 AM

Moskow, SPNA - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada Selasa (25/04/2023), menegaskan bahwa Washington dan Uni Eropa terus melanjutkan upaya mengelak dalam menyelesaikan permasalahan Palestina dengan solusi “setengah ekonomi”.

Lavrov mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah dan masalah Palestina dengan menyebut pihak Amerika Serikat tidak tahu malu ketika bertindak sebagai mediator permasalah Palestina.

“Washington mengklaim dirinya sebagai satu-satunya sponsor utama penyelesaian di Timur Tengah, tanpa tidak malu dengan fakta bahwa pihaknya telah lama kehilangan netralitas dan integritas yang sangat diperlukan bagi mediator yang andal. Apalagi setelah adanya keputusan pemerintahan Donald Trump, yang kemudian tidak dibatalkan oleh pemerintahan Joe Biden, yang secara langsung bertentangan dengan keputusan Dewan Keamanan PBB,” kata Lavrov.

Ia menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa melanjutkan upaya destruktif untuk mengganti solusi nyata dengan solusi setengah ekonomi dan mempromosikan normalisasi Arab-Israel. Lavrov menyebut Amerika Serikat dan Uni Eropa mengubah solusi yang adil bagi perjuangan bangsa Palestina dan inisiatif perdamaian Arab.

“Komite Kuartet Timur Tengah, yang meliputi Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah menjadi korban dari praktik-praktik ini,” kata Lavrov.

Kuartet Timur Tengah yang terkadang disebut Kuartet Diplomatik atau Kuartet Madrid adalah empat negara dan entitas internasional yang terlibat dalam memediasi proses perdamaian Israel-Palestina. Kuartet ini terdiri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia. Kelompok tersebut didirikan di Madrid pada 2002, yang menyerukan Konferensi Madrid 1991, sebagai hasil penyelesaian konflik di Timur Tengah.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir