Israel Bunuh Anak Palestina di Kota Teqoa

Sekitar 650.000 pemukim Zionis saat ini tinggal di lebih dari 130 pemukiman yang dibangun sejak 1967, ketika Tepi Barat dan Yerusalem Timur diduduki. Permukiman ini semakin hari semakin diperluas dengan merampas tanah-tanah Palestina yang tersisa.

BY 4adminEdited Sat,29 Apr 2023,01:25 AM

Betlehem, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina, pada Jumat (28/04/2023), mengumumkan meninggalnya Mustafa Amer Sabah yang berusia 16 tahun, setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel di kota Teqoa atau Tuqu', sebelah tenggara Bethlehem.

Sejumlah sumber lokal menyebutkan bahwa Mustafa Amer Sabah terkena peluru di dada dan kemudian dibawa ke rumah sakit, yang kemudian dokter mengumumkan dirinya meninggal dunia.

Sumber yang sama juga menambahkan bahwa puluhan penduduk sipil Palestina terluka akibat terkena peluru karet dan mengalami sesak napas selama bentrokan yang terjadi setelah aksi demontrasi untuk menentang perluasan permukiman ilegal Israel di sejumlah desa dan kota di Tepi Barat.

Kantor Berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa lima penduduk sipil Palestina terluka akibat terkena peluru logam berlapis karet dan puluhan lainnya mengalami sesak napas akibat menghirup gas air mata, selama bentrokan yang pecah dengan pasukan pendudukan Israel di desa Al-Mughayyir, timur laut Ramallah.

Wafa juga melaporkan bahwa gerombolan pemukim Israel menyerang tanah Palestina desa Al-Mughayyir, dan membabat sejumlah pohon zaitun yang sudah berusia tua. Tindakan kejahatan pemukim ini dilakukan dengan perlindungan pasukan pendudukan Israel yang menembakkan peluru dan tabung gas air mata.

Sementara itu, dua penduduk Palestina terluka setelah terkena peluru logam berlapis karet dan puluhan lainnya mengalami sesak napas, akibat dari kekerasan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap peserta pawai anti-permukiman Israel di Beit Dajan, sebelah timur Nablus.

Koordinator Komite Perlawanan Rakyat di Kafr Qaddum, daerah timur Qalqilya, Murad Shteiwi, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat penduduk sipil Palestina, termasuk seorang jurnalis, terluka setelah terkena peluru logam berlapis karet, dan puluhan lainnya sesak napas selama serangan pasukan pendudukan Israel dalam pawai anti-permukiman ilegal di Kafr Qaddum.

Sekitar 650.000 pemukim Zionis saat ini tinggal di lebih dari 130 pemukiman yang dibangun sejak 1967, ketika Tepi Barat dan Yerusalem Timur diduduki. Permukiman ini semakin hari semakin diperluas dengan merampas tanah-tanah Palestina yang tersisa.

Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir