Menteri Israel Ben-Gvir Pimpin Kunjungan Ilegal Sekelompok Pemukim Yahudi ke Masjid Al-Aqsa

Ini merupakan kunjungan keduanya sejak diangkat menjadi Menteri Pertahanan Nasional di bawah Pemerintahan Benjamin Netanyahu.

BY 4adminEdited Mon,22 May 2023,09:33 AM

Yerusalem, SPNA – Puluhan pemukim Yahudi dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, Minggu (21/05/2023),  melakukan kunjungan ilegal ke kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan ketat polisi Israel.

Ini merupakan kunjungan kedua Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa sejak diangkat menjadi Menteri Pertahanan Nasional di bawah Pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Menyusul kunjungan Ben-Gvir ke situs suci umat Islam tersebut, lebih banyak kelompok pemukim Yahudi Israel diizinkan masuk ke kompleks dan tinggal di sana selama beberapa waktu, di mana mereka melakukan ritual di bawah perlindungan polisi.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Yordania menyampaikan kecaman keras atas pelanggaran yang dilakukan oleh unsur pemerintahan Israel itu terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Ia juga merupakan kiblat pertama Islam.

Sejak tahun 2003, otoritas pendudukan Israel secara sepihak telah mengizinkan para pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari, kecuali hari Jumat, dan hari ibadah umat Islam lainnya.

Badan Wakaf Islam di Yerusalem adalah pihak yang secara sah bertanggung jawab atas urusan sehari-hari di Masjid Al-Aqsa. Kunjungan pemukim Israel dinilai merupakan tindakan provokatif yang dapat mendatangkan konfrontasi langsung.

Perlu diketahui bahwa Israel berhasil merebut Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, melalui Perang Enam Hari pada tahun 1967. Sejak saat itu tindakan penistaan terhadap Masjid Al-Aqsa terus meninggkat setiap tahunnya.

Itamar Ben-Gvir lahir pada tahun 1976 di Yerusalem Barat, anak dari sepasang suami istri yahudi dari Irak.

Karir politiknya dimulai pada umur 19 tahun. Pada tahun 1995, pasca penandatanganan perjanjian Oslo, ia mempublish plat nomor mobil Presiden Israel Yitzhak Rabin, dan mengatakan “Kami berhasil memotret plat mobil Rabin, yang berarti kami bisa menemukannya.”

Beberapa pekan setelah pernyataan tersebut, Rabin-pun tewas dibunuh oleh seorang Yahudi ekstrem.

Pengadilan Israel pernah mengajukan kepadanya ratusan gugatan atas tuduhan penyebaran kebencian. Ia juga mempelajari hukum, untuk kemudian menjadi seorang pengacara untuk membela dirinya dan orang-orang dari golongan kanan ekstrem Israel.

Pad tahun 2006 misalnya, ia pernah berjuang membela dua pemuda Yahudi Israel yang membakar rumah warga Palestina di Tepi Barat, dan menyebabkan dua suami Istri dan seorang bayi 18 bulan meninggal dalam kebakaran.

(T.HN/S: Wafa.ps)

leave a reply