Hasan Nashrullah: Pengalaman Kami Perang Di Suriah Sudah ...

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Sat,20 Aug 2016,07:12 AM

Hasan Nashrullah: Pengalaman Kami Perang Di Suriah Sudah Cukup Untuk Melawan Israel.

Artikel – SuaraPalestina - Dalam sebuah wawancara di stasiun TV Al-Manar, Hasan Nashrullah menyatakan bahwa dengan pengalaman Hizbullah di perang Tamuz (Juli 2006) dan izin Allah kami siap melawan Israel dengan kekuatan penuh.

“Seluruh mujahidin dan pengikut kami yang selalu sabar atas kehendak Allah insya Allah kemenangan ada di tangan kami.”

“Sangat disayangkan pada tahun 2000 kami membiarkan Yahudi bebas dan menjalankan misinya, sehingga pada perang Tamuz (2006) kami dikalahkan Israel.”

Ketika pecah perang 2006, salah satu kedutaan dari negara Eropa menghubungi Nawwaf Moussawi (anggota parlemen Libanon) memberitahukan bahwa Israel ingin menghentikan peperangan. Namun keputusan ada di pihak pemerintah Libanon waktu itu. Namun pemerintah Libanon kembali menegaskan bahwa bagaimana kami bisa menghentikan peperangan, kontak senjata Israel dengan Hizbullah, keputsan bukan di pihak kami.

Tahun 2000 yang lalu, kami tidak pernah merayakan kemenangan yang diberikan kepada Libanon dan Palestina, namun kami juga tidak pernah membenarkan kemenangan dari pihak Israel.

Nashhrullah kembali menegaskan bahwa “Kami yakin bahwa kemenangan yang Allah berikan kepada kami dan mujahidin telah pasti, janji Allah itu pasti datang. Dan kami yakin atas pengalaman kami perang dengan Israel sebelumnya maka kemenangan ada di pihak Hizbullah. Kami terus memproduksi roket, sejak tahun 2000-2006 dan sampai sekarang kami tidak pernah tidur.”

“Salah satu syarat kemenangan adalah ikhlas dalam berjuang. Darah dan jiwa kami selalu kami persembahkan untuk perjuangan jihad di jalan Allah.”

“Bahkan tuduhan yang ditujukan kepada Hizbullah bahwa telah menjadi antek Amerika adalah tuduhan yang menyakitkan bagi perjuangan jihad Hizbullah.”

Bahkan antek asing berani menggelontorkan dana 500 juta dolar untuk menjatuhkan Hizbullah dan menjauhakan dari rakyat Libanon. Kami diserang dari sisi politik dan media. Ungkap Hasan Nashrullah.

Israel saat ini dalam kondisi yang terpuruk, baik dari sisi militer, politik dan ekonomi.

Karena Israel tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan Muqawamah di Libanon, Suriah dan Palestina. Dan selanjutnya Iran proyek penghancuran Israel. Suriah tidak akan bisa dihancurkan, karena saat ini bukan negara, tapi gerakan perlawanan terhadap barat dan kekuatan asing. Bahka raja Abdullah dari kerajaan Saudi ikut intervensi di Suriah, namun tidak berhasil karena kuatnya perlawanan dari kelompok Muqawamah.

“Sudah terungkap ke publik bahwa senjata untuk menjatuhkan lawan politik Trump di Amerika Serikat adalah membongkar strategi Obama membentuk jaringan ISIS Internasional. Bahkan menggerakkan gerakan Takfiri di beberapa negara Timur Tengah.”

“Dalam perang Tamuz, peran militer Libanon adalah waktu itu mendukung gerakan perjuangan muqowamah dan bekerjasama dengan para mujahidin yang telah syahid.”

Bahkan militer Libanon memberikan dukungan dari darat dan udara. Namun yang belum dilakukan Israel selama 33 hari adalah melobby pemerintahan Libanon untuk mendukung Israel.

leave a reply
Posting terakhir
6.png

Objek wisata Israel tawarkan pengalaman sebagai pasukan IDF

Tepi Barat, SPNA - Israel telah membangun sebuah kawasan wisata yang menawarkan “sesuatu yang baru” bagi para pengunjung. Didirikan di permukiman ilegal di Tepi Barat, para pengunjung akan memperoleh pengalaman menjadi tentara – dalam sebuah simulasi - yang akan menembaki warga Palestina.