Jenin, SPNA - Pasukan pendudukan Zionis Israel, pada Selasa (04/07/2023), mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap sekitar 120 penduduk Palestina sejak awal agresi terhadap kota dan kamp Jenin, sejak Minggu malam.
Sumber Palestina mengkonfirmasi bahwa pasukan pendudukan Israel melancarkan aksi penangkapan besar-besaran terhadap penduduk Palestina di kamp Jenin.
Sudah dua hari berturut-turut, pasukan pendudukan Israel masih melanjutkan agresi terhadap kota dan kamp Jenin. Bentrokan terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan Israel.
Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat serangan militer Zionis Israel di Jenin telah meningkat menjadi sepuluh orang, termasuk empat di antaranya anak-anak (di bawah 18 tahun). Sementara itu, sekitar 100 orang penduduk Palestina, termasuk 20 orang dalam kondisi kritis.
Pesawat-pesawat tempur Israel terus membom rumah-rumah penduduk Palestina di kamp Jenin, bersamaan dengan pengiriman terus menerus bala bantuan militer pasukan pendudukan Israel ke pintu masuk kamp Jenin.
Pasukan pendudukan Israel memblokade kamp Jenin, di tengah-tengah pemadaman listrik dan air akibat penghancuran besar-besaran infrastruktur yang dilakukan secara sengaja, dengan cara membuldoser jalan-jalan, mencabut tiang listrik, dan jalur komunikasi.
Senin malam, ribuan penduduk Palestina di kamp Jenin terpaksa harus mengungsi setelah adanya ancaman pengeboman rumah-rumah mereka, yang mengingatkan penduduk Palestina tentang kekejaman tragedi Nakba Palestina.
Berdasarkan laporan Bulan Sabit Merah, pihaknya mengevakuasi sekitar 3.000 orang dari rumah-rumah di kamp Jenin ke rumah sakit. Bulan Sabit Merah menyebutkan bahwa pihaknya kesulitan menangani evakuasi, khususnya setelah tentara pendudukan Israel menembakkan puluhan tabung gas air mata ke arah mereka selama operasi evakuasi.
(T.FJ/S: Palinfo)
