Setelah Bunuh 13 Penduduk Palestina, Israel Tarik Pasukan dari Jenin

Jenin menyaksikan penghancuran sejumlah besar rumah dan toko-toko penduduk Palestina, serta pengungsian, setelah pasukan pendudukan Israel melancarkan operasi militer pada Minggu malam. Operasi ini disebut-sebut sebagai operasi militer terbesar dalam 20 tahun di kamp Jenin.

BY 4adminEdited Wed,05 Jul 2023,12:37 PM

Jenin, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Rabu (05/06/2023), mengumumkan berakhirnya operasi militer dua hari di Jenin, di utara Tepi Barat, di mana sebanyak 13 penduduk Palestina meninggal dunia dan seorang tentara pendudukan Israel tewas.

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa operasi secara resmi telah berakhir dan tentara telah meninggalkan daerah Jenin.

Jenin menyaksikan penghancuran sejumlah besar rumah dan toko-toko penduduk Palestina, serta pengungsian, setelah pasukan pendudukan Israel melancarkan operasi militer pada Minggu malam. Operasi ini disebut-sebut sebagai operasi militer terbesar dalam 20 tahun di kamp Jenin.

Pada Selasa malam, media Israel mengumumkan permulaan penarikan bertahap pasukan pendudukan Israel dari kamp Jenin. Pesawat tempur Israel mengamankan penarikan pasukan dari kamp Jenin.

Sebelum proses penarikan dimulai, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengunjungi perlintasan Salem dekat pintu masuk ke Jenin untuk melihat situasi di lapangan. Ia menekankan bahwa pemerintahnya tidak akan mengizinkan Jenin menjadi kota perlindungan bagi terorisme.

Senin malam, ribuan penduduk Palestina di kamp Jenin terpaksa harus mengungsi setelah adanya ancaman pengeboman rumah-rumah mereka, yang mengingatkan penduduk Palestina tentang kekejaman tragedi Nakba Palestina.

Berdasarkan laporan Bulan Sabit Merah, pihaknya mengevakuasi sekitar 3.000 orang dari rumah-rumah di kamp Jenin ke rumah sakit. Bulan Sabit Merah menyebutkan bahwa pihaknya kesulitan menangani evakuasi, khususnya setelah tentara pendudukan Israel menembakkan puluhan tabung gas air mata ke arah mereka selama operasi evakuasi.

Resolusi 3246 Dewan Umum PBB, pada 29 November 1974 mengecam keras seluruh pemerintah yang tidak mengakui hak penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan rakyat di bawah otoritas penjajahan dan pendudukan, khususnya rakyat Afrika dan Palestina. Resolusi ini menegaskan legitimasi perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan dari otoritas penjajahan dengan segala cara, termasuk berjuang menggunakan senjata.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir