Israel Cemari Tanah Palestina di Nahalin dengan Air Limbah

Pasukan pendudukan Israel terus-menerus menghancurkan, merusak, membuldoser rumah, dan lahan pertanian penduduk Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki. Otoritas pendudukan Israel dan pemukim Israel berniat untuk terus merampas tanah-tanah Palestina di Tepi Barat.

BY 4adminEdited Sat,15 Jul 2023,02:10 PM

Betlehem, SPNA - Gerombolan pemukim Israel, pada Sabtu (15/07/2023), memompa air limbah ke lahan pertanian penduduk Palestina di kota Nahalin, sebelah barat Bethlehem.

Direktur Komisi Kolonialisasi dan Perlawanan Tembok di Bethlehem, Hassan Brijieh, menyatakan bahwa pemukim Israel dari permukiman Beitar Illit, permukiman ilegal yang dibangun di atas tanah desa Nahalin, Wadi Fukin, dan Husan, memompa air limbah ke dalam lahan pertanian di daerah Ain Fares.

Komisi Kolonialisasi dan Perlawanan Tembok menyebut bahwa di daerah Ain Fares terdapat sumber mata air, dan lahan pertanian yang ditanami berbagai jenis tanaman.

Brejieh menambahkan, gerombolan pemukim Zionis Israel dari Beitar Illit dengan sengaja selalu memompa air limbah di daerah Ain Fares, yang menyebabkan pencemaran lingkungan di tempat tersebut.

Betlehem berada di bawah kekuasaan Yordania selama Perang Arab-Israel pada 1948 dan kemudian direbut dan dirampas otoritas pendudukan Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967. Sejak Perjanjian Oslo 1995, Betlehem dikelola oleh Otoritas Palestina.

Betlehem dihuni oleh mayoritas muslim. Namun, juga merupakan rumah bagi penganut Kristen Palestina. Kawasan Palestina di Tepi Barat, termasuk Betlehem menghadapi pelanggaran terus menerus yang dilakukan otoritas pendudukan Israel, dengan tujuan untuk mengambil alih tanah Palestina lebih luas.

Pasukan pendudukan Israel terus-menerus menghancurkan, merusak, membuldoser rumah, dan lahan pertanian penduduk Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki. Otoritas pendudukan Israel dan pemukim Israel berniat untuk terus merampas tanah-tanah Palestina di Tepi Barat.

Otoritas pendudukan Israel membangun lebih dari 199 permukiman ilegal dan 256 pos terdepan ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, di mana lebih dari 900.000 pemukim Israel tinggal, termasuk 350.000 di Yerusalem Timur yang diduduki. Pemukim Israel ini melakukan serangan hampir setiap hari terhadap penduduk Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki.

Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.

 (T.FJ/S: Palestine Today)

leave a reply
Posting terakhir