Jericho, SPNA - Gerombolan pemukim dengan perlindungan pasukan pendudukan Israel, pada Sabtu (29/07/2023), menyerang kawasan Arab Al-Malihat, sebelah barat kota Jericho.

Pengawas umum Lembaga Al-Baydar yang bergerak untuk mempertahankan hak badui Palestina, Hassan Malihat, mengatakan bahwa gerombolan pemukim Israel berusaha mencuri sejumlah ternak penduduk Palestina, dengan dalih merumput di kawasan mereka.

Hassan menyebutkan bahwa kawasan Arab Al-Malihat menjadi saksi banyaknya pemukim Israel yang menggembalakan ternak, di mana penduduk Palestina dilarang menggembalakan kambing dan domba. Ia menyebut bahwa luas wilayah tersebut mencapai lebih dari 20 ribu dunum atau 2000 hektare.

Hassan menyebutkan bahwa penduduk Palestina terpaksa menggembalakan ternak di sekitar rumah saja, akibat sempitnya lahan penggembalaan, di mana lahan gembalaan hanya dialokasikan bagi pemukim Israel.

Jericho adalah sebuah kota Palestina di Tepi Barat yang terletak di Lembah Yordan, dengan Sungai Yordan di bagian timur dan Yerusalem di bagian barat.

Sejak akhir era Mandat Palestina, kota ini dianeksasi dan diperintah oleh Yordania dari tahun 1949 hingga 1967. Kontrol administratif diserahkan kepada Otoritas Palestina pada tahun 1994. Jericho dan kawasan Tepi Barat lainnya, telah menjadi target serangan otoritas pendudukan Israel sejak 1967 sampai hari ini.

Otoritas pendudukan Israel membangun lebih dari 199 permukiman ilegal dan 256 pos terdepan ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, di mana lebih dari 900.000 pemukim Israel tinggal, termasuk 350.000 di Yerusalem Timur yang diduduki. Pasukan dan pemukim Israel ini melakukan serangan hampir setiap hari terhadap penduduk Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki.

Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.

(T.FJ/S: Palinfo)