Nablus, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Senin (31/07/2023), menyerbu situs arkeologi Palestina di kota Sebastia, barat laut Nablus.
Pasukan pendudukan Israel juga menembakkan gas air mata ke arah para pemuda Palestina ketika menyerbu situs arkeologi Palestina di kota Sebastia. Pemuda Palestina kemudian menyerang kendaraan militer Israel dengan batu selama proses penarikan militer dari kota Sebastia, barat laut Nablus.
Di Hebron, bentrokan pecah antara pemuda Palestina dan pasukan pendudukan Israel di kota Beit Ummar, di mana para pemuda Palestina membakar ban karet.
Pada Senin malam (31/07/2023), gerombolan pemukim Israel mendirikan pos pemukiman baru di dekat Bundaran Al-Taybeh, barat laut Jericho dan Lembah Yordan.
Sejumlah pemukim Israel memasang karavan di dekat Bundaran Al-Taybeh. Mereka membawa domba, tangki air portabel, dan perlengkapannya, dengan tujuan merebut tanah penduduk Palestina di kawsan tersebut.
Pasukan pendudukan dan pemukim Israel terus melanjutkan pelanggaran terhadap penduduk dan tanah Palestina di Tepi Barat.
Otoritas pendudukan Israel membangun lebih dari 199 permukiman ilegal dan 256 pos terdepan ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, di mana lebih dari 900.000 pemukim Israel tinggal, termasuk 350.000 di Yerusalem Timur yang diduduki. Pasukan dan pemukim Israel ini melakukan serangan hampir setiap hari terhadap penduduk Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki.
Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.
(T.FJ/S: Palinfo)