Human Rights Watch: 2022 dan 2023 Adalah Tahun Paling Mematikan Bagi Anak-anak Palestina

HRW menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel menggunakan kekuatan berlebihan menghadapi penduduk sipil Palestina, ketika keadaan penggunaan kekuatan mematikan tidak dibenarkan berdasarkan standar internasional. HRW menjelaskan bahwa otoritas pendudukan Israel bahkan tidak melakukan penyelidikan kriminal dalam kasus-kasus ini.

BY 4adminEdited Tue,29 Aug 2023,01:29 PM


New York, SPNA - Human Rights Watch (HRW), pada Senin (28/08/2023), menyebut bahwa 2022 dan 2023 merupakan tahun paling berdarah bagi anak-anak Palestina di Tepi Barat dalam 15 tahun terakhir, akibat pelanggaran pendudukan Israel.

Dalam laporannya, HRW menyebutkan bahwa 34 anak Palestina meninggal dunia setelah ditembak pasukan pendudukan Israel, di Tepi Barat, hingga tanggal 22 Agustus. Kejahatan ini bahkan tanpa pertanggungjawaban apa pun.

Laporan organisasi tersebut mendokumentasikan empat penembakan yang menyebabkan kematian anak-anak Palestina di tangan pasukan pendudukan antara November 2022 dan Maret 2023.

HRW menjelaskan bahwa pasukan pendudukan Israel membunuh anak-anak Palestina dalam jumlah yang terus meningkat. HRW memperingatkan bahwa akan lebih banyak lagi dari korban anak-anak yang terbunuh, kecuali jika sekutu Israel menekan Israel untuk mengubah arah.

Laporan HRW menyebutkan bahwa dalam semua kasus tersebut, pasukan pendudukan Israel menembaki tubuh bagian atas anak-anak tersebut, tanpa mengeluarkan peringatan atau menggunakan cara yang umum dan tidak mematikan.

Laporan HRW juga menyebutkan bahwa sejak Desember 2021, tentara pendudukan Israel diizinkan menembak penduduk sipil Palestina jika mereka melemparkan batu dan bom molotov.

HRW menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel menggunakan kekuatan berlebihan menghadapi penduduk sipil Palestina, ketika keadaan penggunaan kekuatan mematikan tidak dibenarkan berdasarkan standar internasional. HRW menjelaskan bahwa otoritas pendudukan Israel bahkan tidak melakukan penyelidikan kriminal dalam kasus-kasus ini.

HRW meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memasukkan tentara pendudukan Israel dalam laporan tahunannya terkait pelanggaran berat terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata pada tahun 2023, karena mereka bertanggung jawab atas pembunuhan dan anak-anak Palestina.

HRW meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk mempercepat penyelidikan di Palestina, termasuk pelanggaran berat yang dilakukan terhadap anak-anak.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir