Warga Palestina Laksanakan Shalat Ghaib untuk Korban Gempa Maroko

Laporan terakhir Aljazeera menyebutkan bahwa korban yang meninggal telah mencapai 2.122 orang. Pemerintah dalam pernyataannya menyebutkan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah menyelamatkan mereka yang masih terjebak di bawah puing reruntuhan rumah.

BY 4adminEdited Mon,11 Sep 2023,10:50 AM

Yerusalem, SPNA – Warga Palestina Yerusalem, Minggu (10/09/2023) setelah shalat dhuhur, mengadakan shalat ghaib di Masjid Al-Aqsa untuk korban gempa Maroko. Turut hadir dalam acara tersebut Majelis Wakaf dan Urusan Agama Yerusalem, Badan Wakaf Yerusalem dan sejumlah pihak lainnya.

Seusai shalat, jemaah juga mendoakan keselamatan, ketabahan dan kesabaran untuk warga Maroko. Serta berdoa agar Allah Swt. memberikan kekuatan untuk warga Negara Maghribi tersebut.

Selain itu ucapa belasungkawa juga berdatanga dari para tokoh dan instansi di Palestina. Presiden Mahmud Abbas telah menyampaikan pernyataan berkabungnya pada Sabtu pagi (09/09/2023). Dia yakin bahwa Pemerintah Maroko dan warganya mampu melewati masa-mas sulit ini.

Gempa bumi terjadi tak lama setelah pukul 23.00 waktu setempat (22.00 GMT) pada Jumat malam, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

USGS memperkirakan pusat gempa terjadi di Pegunungan Atlas, sekitar 75 km (44 mil) dari Marrakesh. Eid Al Tarzi, seorang profesor seismologi di Yordania, mengatakan kepada Al Jazeera “ratusan gempa susulan bisa saja terjadi”.

“Sejak tahun 1900, tidak ada gempa berkekuatan M6 [kekuatan 6] atau lebih besar dalam jarak 500 km setelah gempa ini, dan hanya sembilan gempa berkekuatan M5 [kekuatan 5],” kata USGS di situs webnya.

Gempa yang terjadi pada Jumat malam merupakan gempa yang relatif dangkal, terjadi pada kedalaman 18,5 km (11,5 mil). USGS menjelaskan “sesar miring terbalik” di Pegunungan Atlas adalah penyebab gempa tersebut.

Gempa bumi besar terakhir yang melanda Maroko terjadi pada tahun 2004, menewaskan lebih dari 600 orang. Gempa tersebut, yang dijuluki gempa Al Hoceima, terletak di batas lempeng aktif di pantai paling utara negara itu, berbatasan dengan Laut Mediterania bagian barat. Ia mencatat kekuatan sebesar 6,3.

Laporan terakhir Aljazeera hari ini, Senin (11/09/2023), menyebutkan bahwa korban yang meninggal telah mencapai 2.122 orang. Pemerintah dalam pernyataannya menyebutkan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah menyelamatkan mereka yang masih terjebak di bawah puing reruntuhan rumah.

(T.HN/S: Alquds)

leave a reply
Posting terakhir