Ekstremis Yahudi, Yehuda Glick, Pimpim Serbuan ke Masjid Al-Aqsha

Sejak tahun 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan pemukim Israel untuk memasuki kompleks suci Al-Aqsha hampir setiap hari. Otoritas pendudukan Israel telah mengubah isu pembagian Al-Aqsha menjadi fakta yang diterapkan secara paksa dan secara bertahap.

BY 4adminEdited Wed,13 Sep 2023,01:32 PM

Yerusalem, SPNA - Puluhan pemukim Yahudi yang dipimpin Yehuda Glick, pada Rabu (13/09/2023), menyerbu kompleks suci masjid Al-Aqsha, di bawah perlindungan ketat pasukan pendudukan Israel, yang mengamankan jalur masuk, mulai dari Gerbang Al-Magharibah hingga ke Gerbang As-Silsilah.

Yehuda Glick merupakan seorang ekstremis Yahudi yang dikenal karena menganjurkan dan menyeru pemukim Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha, tempat ibadah tersuci ketiga umat Islam. Ia juga menyeru pembangunan kuil Yahudi bagi orang Yahudi di kompleks suci Al-Aqsha.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem membenarkan bahwa para pemukim Yahudi melakukan ritual Talmud dan mendengarkan penjelasan tentang kuil Yahudi di kompleks Al-Aqsha.

Sejak pagi hari, pasukan pendudukan Israel mengerahkan anggota dan unit khusus ke kompleks suci Al-Aqsha dan di gerbang menuju Al-Aqsha untuk mengamankan serbuan ekstremis Yahudi dan memberlakukan pembatasan bagi masuknya jamaah muslim Palestina Al-Aqsha, memeriksa identitas, dan menahan beberapa jamaah di gerbang Al-Aqsha.

Israel merebut Yerusalem Timur, di mana Masjid Al-Aqsha berada, selama Perang Enam Hari pada 1967. Tindakan ini sampai sekarang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Tindakan pelecehan terhadap Al-Aqsha ini pelan-pelan berkembang, di mana pemukim Israel pada saat ini sudah mulai melakukan ritual ibadah Talmud baik secara individu atau secara kelompok di kompleks Masjid Al-Aqsha.

Pemerintah otoritas pendudukan Zionis dan kelompok pemukim Israel ekstrimis, sejak awal pendudukan tanah Palestina, telah bercita-cita untuk membagi kompleks Masjid Al-Aqsha secara ruang dan waktu bagi Yahudi, terlebih setelah adanya pembagian Masjid Ibrahimi di kota Hebron bagi Yahudi.

Sejak tahun 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan pemukim Israel untuk memasuki kompleks suci Al-Aqsha hampir setiap hari. Otoritas pendudukan Israel telah mengubah isu pembagian Al-Aqsha menjadi fakta yang diterapkan secara paksa dan secara bertahap.

Tindakan ini dimulai dengan serbuan pemukim Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsha yang awalnya jarang dilakukan dan cuma dilakukan pada hari tertentu, sekarang mulai berlangsung setiap hari kecuali pada hari Jumat dan Sabtu, bahkan dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari.

(T.FJ/S: Wafa)

leave a reply
Posting terakhir
Pemukim Israel tingkatkan serbuan ke Masjid Al-Aqsa selama hari raya Yahudi

Pemukim Israel tingkatkan serbuan ke Masjid Al-Aqsa selama hari raya Yahudi

Puluhan pemukim Israel kembali meneyerbu kompleks suci masjid Al-Aqsa, melakukan ritual keagamaan di kompleks suci milik umat Islam tersebut. Beberapa pemukim berpidato dengan menyampaikan bahwa kuil Yahudi telah berdiri sebelum adanya pembangunan masjid. Meskipun tidak satu pun bukti yang menunjukkan keyakinan mereka tersebut. Israel terus menggunakan dugaan itu untuk untuk terus-menerus melakukan penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa.