UNESCO Tegaskan Yerusalem, Hebron, dan Battir Sebagai Situs Warisan Dunia yang Terancam Bahaya

UNESCO juga menyerukan komunitas internasional untuk ikut bertanggung jawab bersama dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan yang dilakukan terhadap warisan, budaya dan sejarah Palestina serta yahudisasi pendidikan di Yerusalem dan kota-kota lainnya di Palestina yang diduduki. UNESCO menilai tindakan yahudisasi ini dilakukan sebagai bentuk ketakutan terhadap sejarah, budaya, warisan, dan pendidikan Palestina.

BY 4adminEdited Wed,13 Sep 2023,01:32 PM

Riyadh, SPNA - Komite Warisan Dunia di Lembaga Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), sebagaimana dilansir Wafa, pada Selasa (12/09/2023) dengan suara bulat mengadopsi rancangan resolusi mengenai Kota Tua Yerusalem dan tembok-tembok kotanya. Komite Warisan Dunia UNESCO menegaskan keputusan sebelumnya dan mempertahankan status Kota Tua Yerusalem dan tembok-tembok kotanya masuk dalam Daftar Warisan Dunia yang terancam bahaya, termasuk Hebron dan Battir.

Pernyataan ini disampaikan pada sidang ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO, yang diadakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik keputusan Komite Warisan Dunia UNESCO dan pengambilan keputusan terkait pelestarian warisan dunia yang bernilai luar biasa di Palestina, dengan suara bulat dan tanpa pemungutan suara.

Palestina berterima kasih kepada Kerajaan Hashemite Yordania yang mengajukan Resolusi Yerusalem, dan berupaya menjaga konsensus resolusi tersebut dengan menjaga Kota Suci Yerusalem yang berada dalam bahaya. Yordania juga mengajukan resolusi yang membahas pelanggaran Israel terhadap keputusan UNESCO, praktik Israel terhadap situs warisan, dan upaya Israel dalam memalsukan sejarah, budaya, dan pendidikan Palestina.

Kementerian Luar Negeri menekankan pentingnya kota Yerusalem dan menjaga Kota Suci Yerusalem tersebut dari distorsi sejarah atau penghancuran, karena kota ini merupakan mercusuar agama dan pintu gerbang sejarah, warisan, dan peradaban dunia, baik bagi umat Muslim maupun Kristen.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengucapkan terima kasih kepada negara-negara anggota Komite Warisan Dunia atas konsensus mereka untuk mempertahankan kota Hebron dalam daftar Warisan Dunia yang berada dalam kondisi bahaya, khususnya ancaman otoritas pendudukan Israel yang berupaya menghancurkan situs-situs warisan budaya.

UNESCO menyerukan komunitas internasional untuk mengungkapkan kejahatan kolonial Israel, dan tidak mendukung ilusi yang dijalankan oleh pemerintah fasis Israel saat ini yang meremehkan hak-hak rakyat Palestina.

UNESCO juga menyerukan komunitas internasional untuk ikut bertanggung jawab bersama dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan yang dilakukan terhadap warisan, budaya dan sejarah Palestina serta yahudisasi pendidikan di Yerusalem dan kota-kota lainnya di Palestina yang diduduki. UNESCO menilai tindakan yahudisasi ini dilakukan sebagai bentuk ketakutan terhadap sejarah, budaya, warisan, dan pendidikan Palestina.

Organisasi PBB, khususnya UNESCO, menyerukan untuk melindungi warisan, budaya, dan sejarah Yerusalem, serta warisan budaya di Hebron dan Battir.

Resolusi UNESCO tersebut menegaskan kembali bahwa semua tindakan Israel yang bertujuan mengubah karakter dan status hukum Kota Suci Yerusalem adalah ilegal dan batal demi hukum. Resolusi juga menyerukan Israel untuk menghentikan pelanggaran dan tindakan ilegal di Kota Tua Yerusalem dan tembok-tembok kotanya.

(T.FJ/S: Wafa)

leave a reply
Posting terakhir