Serang Kota Beita, Israel Lukai 66 Penduduk Palestina

Petugas ambulans merawat lebih dari 66 korban luka, termasuk 63 di antaranya menderita sesak napas. Petugas medis memindahkan salah satu korban ke pusat medis untuk menjalani perawatan. Petugas ambulians juga mengevakuasi dua keluarga Palestina dari rumah karena diserang gas air mata.

BY 4adminEdited Sun,17 Sep 2023,11:30 AM

Nablus, SPNA - Puluhan penduduk Palestina di kota Beita, selatan Nablus, pada Sabtu (16/09/2023), menderita sesak napas selama akibat operasi serbuan dan serangan besar-besaran yang dilancarkan pasukan pendudukan Israel terhadap puluhan rumah Palestina untuk mencari pelaku operasi Huwara baru-baru ini.

Sejumlah sumber lokal menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Beita pada tengah malam dari sejumlah arah dan menyebar ke berbagai kawasan. Mereka menggerebek dan menggeledah rumah-rumah penduduk Palestina, menginterogasi penduduk, dan memotret identitas mereka.

Penduduk Palestina melakukan perlawanan. Konfrontasi terjadi di sejumlah kawasan, di mana pasukan pendudukan Israel menembakkan granat kejut dan gas air mata secara ke arah rumah-rumah penduduk Palestina.

Petugas ambulans merawat lebih dari 66 korban luka, termasuk 63 di antaranya menderita sesak napas. Petugas medis memindahkan salah satu korban ke pusat medis untuk menjalani perawatan. Petugas ambulians juga mengevakuasi dua keluarga Palestina dari rumah karena diserang gas air mata.

Sejak Selasa malam lalu, 12 September, kota Beita menjadi sasaran penggerebekan berturut-turut. Pasukan pendudukan Israel menutup semua pintu masuk ke kota Beita, setelah gerombolan pemukim ilegal Israel mengalami luka ringan akibat sebuah serangan yang terjadi di dekat pintu masuk kota Beita, di jalan utama Huwara.

Zionis Israel membangun lebih dari 199 permukiman ilegal dan 256 pos terdepan permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, di mana lebih dari 900.000 pemukim Israel tinggal, termasuk 350.000 di Yerusalem Timur yang diduduki. Hampir setiap hari, pasukan dan pemukim Israel ini melakukan serangan hampir setiap hari terhadap penduduk Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki.

Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.

Meskipun tinggal di wilayah yang sama, penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki tunduk pada hukum militer Israel, akan tetapi pemukim Israel yang tinggal secara ilegal di permukiman atau komunitas permanen khusus Yahudi yang dibangun di atas tanah Palestina tunduk pada sistem hukum sipil Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Tentara Israel Terluka dalam Bentrokan dengan Penduduk Palestina di Beita

Beita dan Usrin, selatan Nablus, mencatat konfrontasi parah penduduk Palestina dengan pasukan pendudukan Israel, yang mengakibatkan 320 orang terluka; 21 orang dengan peluru tajam, 68 dengan peluru karet, 195 dengan gas air mata, 11 mengalami luka bakar, 25 terluka akibat terkena langsung tabung gas air mata.

Israel Putuskan Evakuasi Pemukiman Ilegal di Beita-Palestina

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengatakan bahwa evakuasi akan dilakukan sesuai dengan hukum Israel. Tentara menolak permohonan para pemukim Israel untuk tidak mengevakuasi pemukiman Avitar, yang dibangun di desa Beita, Nablus, di bagian utara Tepi Barat.