Kuwait, SPNA - Aktivis di Kuwait pada hari Minggu (17/09/2023) mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan kampanye internasional untukmenghentikan pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza oleh Israel dan sekutunya, Quds Press melaporkan. Kampanye ini akan berada di bawah payung Komite Internasional untuk Menghentikan Pengepungan Gaza.
“Berdasarkan tanggung jawab kami, dan tugas kemanusiaan dan Islam, kami bergerak untuk mendukung warga Palestina di Gaza dan menggunakan segala cara untuk mengakhiri pengepungan yang dikenakan terhadap mereka,” jelas kepala kampanye di Kuwait, Saad Al-Nashwan. Dia menunjukkan bahwa kampanye tersebut akan dimulai pada 22 September dan akan berlangsung hingga akhir bulan dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan penderitaan rakyat Palestina di bawah pengepungan Israel.
“Pendudukan Zionis telah melakukan pengepungan yang melumpuhkan keluarga kami di Gaza, yang telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan mereka selama 17 tahun,” kata Nashwan. “Pengepungan ini telah merusak layanan kesehatan dan perekonomian.”
Dia meminta Persatuan Pengacara Arab untuk mengajukan pengaduan terhadap “entitas Zionis” di Mahkamah Internasional untuk “menghukum Israel atas pengepungan 'ilegal' mereka.” Tanggung jawab untuk mengakhiri pengepungan Israel di Gaza berada di tangan komunitas internasional, tambah aktivis tersebut.
Memang benar, mantan anggota parlemen Kuwait Walid Al-Tabtaba menyerukan masyarakat internasional untuk mengakhiri pengepungan dan membuka satu-satunya pelabuhan Gaza untuk perdagangan internasional. Beberapa pembicara lain menyuarakan dukungan mereka terhadap warga Palestina di Gaza dan menekankan pentingnya mendukung mereka dan mengakhiri pengepungan Israel.
(T.RA/S: MEMO)
