Dalih Hari Raya Sukkot, Israel Tutup Masjid Ibrahimi bagi Muslim Tetapi Dibuka bagi Yahudi

Ghassan Al-Rajabi membenarkan bahwa otoritas pendudukan Israel membuka pintu Masjid Ibrahimi bagi para pemukim Yahudi Israel, untuk merayakan Sukkot dan melaksanakan ritual Talmud. Ia menyebutkan bahwa Zionis Israel menutup Masjid Ibrahimi selama 10 hari setiap tahun, selama berbagai hari raya Yahudi.

BY 4adminEdited Tue,03 Oct 2023,12:56 PM

Hebron, SPNA - Otoritas pendudukan Israel, pada Senin (02/10/2023), menutup Masjid Ibrahimi di pusat kota Hebron, selatan Tepi Barat, bagi jamaah muslim Palestina. Namun, membukanya bagi pemukim Yahudi Israel dalam rangka perayaan Hari Sukkot Yahudi.

Dalam pernyataan pers, Direktur Masjid Ibrahimi, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel menutup Masjid Ibrahimi pada Senin dan Selasa, karena perayaan Hari Raya Sukkot Yahudi.

Ghassan Al-Rajabi membenarkan bahwa otoritas pendudukan Israel membuka pintu Masjid Ibrahimi bagi para pemukim Yahudi Israel, untuk merayakan Sukkot dan melaksanakan ritual Talmud. Ia menyebutkan bahwa Zionis Israel menutup Masjid Ibrahimi selama 10 hari setiap tahun, selama berbagai hari raya Yahudi.

Masjid Ibrahimi terletak di Kota Tua Hebron, yang berada di bawah kendali otoritas pendudukan Israel. Sejak tahun 1994, otoritas pendudukan Israel telah membagi Masjid Ibrahimi menjadi dua bagian, satu bagian bagi muslim dan satu bagian lagi bagi Yahudi. Pembagian ini terjadi setelah adanya pembantaian yang dilakukan oleh pemukim ekstremis Yahudi yang mengakibatkan syahidnya 29 jamaah muslim Palestina.

Penguasa pendudukan Israel memaksakan kenyataan yang sulit pada kehidupan penduduk Palestina di Kota Tua Hebron, dan menerapkan keamanan yang ketat di Masjid Ibrahimi. Otoritas pendudukan Israel memberikan bagian terbesar Masjid Ibrahimi bagi pemukim Yahudi Israel sekitar 60 persen, dengan tujuan meyahudisasi Masjid Ibrahimi dan merebutnya.

Pasukan pendudukan Israel menutup Masjid Ibrahimi bagi umat Islam selama hari-hari raya Yahudi, di mana kehadiran orang Palestina dilarang, baik untuk melaksanakan shalat atau mengumandangkan azan. Pasukan pendudukan Israel memperketat pemeriksaan militer dan keamanan di sekitarnya.

Sementara itu, politisi Palestina, Nayef Rajoub menyerukan perlunya usaha untuk melindungi Masjid Ibrahimi dari pesta pora Zionis Israel dan tidak untuk tidak membiarkan Masjid Ibrahimi menjadi sasaran empuk para pemukim Yahudi Israel, dan menutupnya bagi umat Islam.

Nayef Rajoub menjelaskan bahwa ambisi orang-orang Yahudi tidak berakhir di Yerusalem dan Hebron. Ia juga mengingatkan ancaman pembagian Masjid Al-Aqsha seperti yang terjadi pada Masjid Ibrahimi di Hebron.

Nayef Rajoub memperingatkan bahwa pelanggaran dan kejahatan yang terjadi di Masjid Ibrahimi, termasuk di antaranya larangan azan, larangan umat Islam untuk melaksanakan shalat, dan menodai masjid dengan serbuan pemukim Yahudi, Zionis Israel ingin menerapkan hal serupa di Masjid Al-Aqsha.

(T.FJ/S: Wafa)

leave a reply
Posting terakhir

Berdalih Hari Libur Yahudi, Israel Tutup Masjid Ibrahimi

Penutupan ini merupakan tindakan kedua yang dilakukan pendudukan Israel terhadap Masjid Ibrahimi dalam satu bulan ini, di mana penutupan pertama dilakukan pada 7 September, dengan dalih perayaan “Tahun Baru Yahudi” yang dilaksanakan para pemukim Israel.