Gaza, SPNA – Sayap militer Hamas di Gaza, Brigade Al-Qassam, hari ini, Sabtu (07/10/2023), resmi mengumumkan perang terhadap Israel dan telah menembakkan ribuan roket ke wilayah negara yang menjajah Palestina tersebut.
Dilansir dari Aljazeera, Panglima Al-Qassam, Muhammad Adh-Dhaif, melalui pesan suara mengklaim serangan pertama tersebut berlangsung dengan menembakkan lebih dari lima ribu roket ke Israel.
Selain menembakkan ribuan roket, pagi ini waktu Palestina, pejuang Palestina juga melakukan sejumlah aksi untuk menembus perbatasan Israel, baik melalui darat maupun laut.
Koresponden Aljazeera menyebutkan bahwa serangan ke Israel telah menyebabkan satu korban jiwa di Kota Ashdod. Sebuah kota Israel yang terletak berdekatan dengan perbatasan Gaza.
Adapun di pihak Israel, seorang penanggung jawab di kemiliteran menyatakan bahwa mereka telah mengaktifkan iron dome yang dipasang di perbatasan. Warga juga telah diberi peringatan dengan menghidupan sirene tanda bahaya.
Serangan pejuang Gaza langsung dibalas oleh militer Israel. Media lokal Palestina menyebutkan dua orang dilarikan ke sebuah rumah sakit di Gaza Tengah dan sampai dalam kondisi tidak bernyawa.
Tidak disebutkan alasan di balik konfrontasi bersenjata ini. Namun sejak pertengahan September bulan lalu, gelombang penistaan terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem meninggkat drastis. Bersamaan dengan berlangsungnya perayaan paling lama hari suci agama Yahudi.
Peringatan dan ancama telah diberikan secara verbal oleh pihak pejuang Gaza. Pemerintah Israel diminta untuk bertanggung jawab atas kunjungan ratusan warga Yahudi ke Masjid Al-Aqsa setiap harinya. Warga Gaza juga telah kembali mengadakan demonstrasi di perbatasan Gaza untuk mengirimkan sinyal peringatan.
Namun Israel nampaknya tidak mau ambil pusing. Intensitas kunjungan Yahudi ke Masjid Al-Aqsa terus meninggakat setiap harinya tanpa ada teguran dan peringatan apapun dari pemerintah. Bahkan malah memberikan dukungan.
(T.HN/S: Aljazeera)
