Washington, SPNA – Mantan Analisis Intelejen Militer AS, Scott Ritter mengatakan bahwa Israel saat ini ketakutan setengah mati.

Melalui video wawancara yang diposting MintPres News di laman X, Minggu (22/10/2023) Ritter mengatakan bahwa Militer Israel (IDF) tidak terlalu berkualitas.

“Mereka (IDF) memiliki unit seperti pasukan khusus, atau unit taktikal yang sangat bagus, namun sebagian besar dari IDF, baik infantri atau pasukan bersenjata tidak memiliki kemampuan mumpuni. Mereka semakin tidak kompeten saat ditarik mundur dari tugas medan perang lalu menjadi petugas keamanan sipil di Tepi Barat,” ungkapnya.

“Sebagian besar dari mereka berpatroli di wilayah Tepi Barat lalu belajar mematahkan lenhagan anak-anak (Palestina) berusia 10 tahun, memukuli gadis 15 tahun, atau menembak lansia Palestina berusia 60 tahun. Itulah yang mereka lakukan,  Penjajahan Brutal.

“Hal ini telah mendemoralisasi sebagian besar prajurit tersebut. Mereka tak suka melakukan ini, karena itu saat mereka meninggalkan militer mereka tak lagi peduli dengan IDF.”

“Sekarang mereka kembali!”

“Kali ini mereka dipanggil untuk melakukan sesuatu yang tak ingin dilakukan oleh seluruh orang Israel, yaitu masuk ke Gaza, kenapa? Karena tahun 2014 lalu mereka sudah masuk ke Gaza dan Hamas memulangkan mereka kembali (dalam kantong mayat). Tahun 2006 mereka melawan Hizbullah, dan Hizbullah memulangkan mereka kembali.”

“Militer Israel (IDF) tidak terlalu mumpuni dan mereka ketakutan setengah mati, karena Hamas menanti mereka. Ini adalah penyergapan besar namun intelejen Israel buta, mereka tak tahu berada di mana. Jika mereka mencoba masuk ke Gaza mereka akan diledakkan, disergap dan dibantai. Mereka tahu hal menakutkan ini!”

“Hal lain yang bikin Israel ciut adalah saat IDF melakukan serangan darat ke Gaza dengan pasukan besar, maka saat itu Hizbullah akan menyerang dari utara, akibatnya Israel tidak punya lagi prajurit untuk menahan serangan Hizbullah. Kalaupun mereka masih menyisakan prajurit mereka tak akan sanggup mengalahkan Hizbullah.”

“Mereka tahu hal ini karena mereka sudah melakukan latihan tahun lalu untuk menangani serangan Hamas, Tepi Barat dan Hizbullah dalam waktu yang sama namun mereka tak mampu, mereka tak punya sumber daya untuk itu,” tutupnya.

William Scott Ritter Jr (lahir 15 Juli 1961) adalah seorang penulis Amerika, analis hubungan internasional, mantan perwira intelijen Korps Marinir Amerika Serikat, mantan inspektur senjata Komisi Khusus PBB (UNSCOM).

(T.RS/SPNA)