Cyberjaya, SPNA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku mendapat ancaman dari beberapa anggota Parlemen Eropa setelah berbicara lantang mendukung Palestina.
Dilansir Malaymail, Rabu (25/10/2023) Anwar Ibrahim menolak membeberkan identitas anggota Parlemen Eropa yang mengancamnya, namun dia menegaskan “tidak gentar” dengan ancaman tersebut.
PM Malaysia berusia 76 tahun tersebut juga mengaku tidak mengkhawatirkan keselamatan dirinya. Dia yakin bahwa kepolisian setempat mampu menangani ancaman keamanan dalam negeri.
“Inspektur Jenderal polisi ada di sini. Dia akan mengurusnya, jadi saya tidak khawatir. Insya Allah kami akan terus melaksanakan tugas negara. Kita harus menyuarakan sikap rakyat Malaysia,” tegasnya.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Razarudin Husain mengatakan kepada kantor berita nasional Bernama bahwa pengamanan Anwar telah ditingkatkan setelah pernyataan dukungan terhadap Palestina.
(T.RS/S:Malaymail)