Diragukan Joe Biden, Kemenkes Palestina Rilis Nama Tujuh Ribu Korban Kebiadaban Israel

Dalam laporan yang terdiri dari 212 halaman tersebut, termuat 6.747 nama korban lengkap dengan umur, jenis kelamin dan nomor kartu pengenal. Ditambah 281 korban lainnya yang tidak bisa diidentifikasi.

BY 4adminEdited Sat,28 Oct 2023,05:28 AM

Gaza, SPNA – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dalam pernyataanya, Rabu (25/10/2023), meragukan angka korban gempuran Israel di Gaza yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.

Dikutip dari situs Ajmidan, Biden mengatakan, “Saya percaya bahwa ada warga sipil yang terbunuh, dan itu adalah harga sebuah perang. Tapi saya tidak percaya pada angka yang diumumkan oleh orang-orang Palestina itu.”

Merespon hal tersebut, Kemenkes Palestina lantas merilis secara terperinci nama lebih dari tujuh ribu warga Palestina yang meninggal dalam serangan Israel sejak 7 Oktober lalu.

Dalam laporan yang terdiri dari 212 halaman tersebut, termuat 6.747 nama korban lengkap dengan umur, jenis kelamin dan nomor kartu pengenal. Ditambah 281 korban lainnya yang tidak bisa diidentifikasi.

Juru bicara Kekenkes Palestina di Gaza, Asyraf Al-Qudrah, menolak dengan keras keraguan terhadap informasi yang dikeluarkan oleh pihaknya. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) juga mengecam pernyataan Presiden Amerika yang ke-46 itu.  Pernyataan tersebut dianggap “tidak manusiawi.”

Perang Hamas-Israel per hari ini (Jumat, 27/10) telah memasuki  hari ke 21. Dimana krisis kemanusiaan terus berlangsung dan korban sipil yang berjatuhan makin bertambah.

Total korban Palestina yang meninggal dalam serangan Israel, hingga Kamis kemarin, berjumlah 7.028 jiwa. Termasuk di antaranya 2.913 anak-anak, 1.709 perempuan dan 397 lansia. Serta lebih dari 16 ribu orang luka-luka.

Di pihak Israel, korban yang tewas berjumlah 1.400 orang, 308 di antaranya berasal dari militer. Sedangkan korban yang luka berjumlah 5 ribu orang, dan 222 orang berstatus tahanan.

(T.HN/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

AS Umumkan Nama-nama Negara Anti Kebebasan Beragama

Arab Saudi, oleh Amerika Serikat, ditetapkan sebagai salah satu negara yang tidak menghargai kebebasan beragama. Menlu Amerika mengatakan tidak seharusnya sebuah negara melakukan penindasan atas dasar keyakinan.