RS Indonesia: Israel Gunakan Bom yang Sebabkan 80 Persen Luka Bakar pada Tubuh Korban Kamp Jabalia

Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa Zionis Israel melakukan pembantaian besar-besaran di kamp Jabalia, yang memiliki tingkat kepadatan penduduk terbesar di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Thu,02 Nov 2023,02:47 AM

Gaza, SPNA - Direktur RS Indonesia di Gaza, pada Selasa (31/10/2023), mengatakan bahwa sebagian besar jenazah dan korban luka pembantaian yang dilakukan Israel di kamp Jabalia miliki luka bakar parah yang menandakan penggunaan senjata jenis baru dan berbeda.

“Jumlah awal korban meninggal dunia dan luka-luka adalah 400 orang. Kami masih mencari orang hilang dan melakukan operasi pencarian dari bawah reruntuhan lokasi pemboman di kamp Jabalia,” kata Direktur RS Indonesia di Gaza.

Direktur RS Indonesia di Gaza menyerukan pentingnya menyediakan peralatan medis, obat-obatan dan bahan bakar bagi Rumah Sakit Indonesia. Ia juga menekankan bahwa kehabisan bahan bakar akan menyebabkan bencana kemanusiaan.

“Jumlah korban jiwa di kamp Jabalia mungkin yang terbesar atau mungkin mendekati jumlah korban jiwa di Rumah Sakit Baptist, mengingat padatnya penduduk di daerah tersebut. Kondisi di Rumah Sakit Indonesia Gaza sangatlah buruk. Tidak ada satu pun tempat tidur yang tersedia untuk merawat korban luka,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qudra.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah korban serangan Israel di kamp Jabalia lebih 400 orang meninggal dunia dan luka-luka. Banyak penduduk yang menjadi korban serangan Israel masih berada di bawah reruntuhan.

Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa Zionis Israel melakukan pembantaian besar-besaran di kamp Jabalia, yang memiliki tingkat kepadatan penduduk terbesar di Jalur Gaza. Saksi mata menekankan bahwa pada saat ini tidak mungkin menghitung jumlah korban jiwa pembantaian penduduk Palestina di Jabalia karena banyak korban masih berada di bawah reruntuhan, di mana mayoritasnya merupakan perempuan dan anak-anak.

Korban jiwa dan luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Indonesia Gaza. Sementara tim medis berusaha merawat korban luka-luka di lokasi karena tidak tersedia tempat tidur di rumah sakit dan sulitnya transportasi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, hingga pada Selasa (31/10/2023), sebanyak 8.525 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan udara militer pendudukan Israel, termasuk di antaranya 3.542 adalah anak-anak.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir