Washington, SPNA - Di bawah langit gelap dan hujan terus-menerus, ratusan demonstran pro-Palestina, Senin (06/11/2023), berunjuk rasa di Pelabuhan Tacoma, di negara bagian Washington, untuk memblokir kapal pasokan militer yang mereka yakini akan membawa senjata dari Amerika Serikat ke Israel. Dilansir dari Aljazeera, Selasa (07/11/2023).
Mereka khawatir persenjataan apa pun di kapal tersebut akan digunakan Israel untuk membunuh warga sipil di Gaza yang korbannya telah mencapai lebih dari 10.000 jiwa.
“Kami menginginkan gencatan senjata sekarang. Kami ingin orang-orang berhenti dibunuh sekarang. Kami menginginkan pemeriksaan dan tindakan nyata terhadap kebijakan luar negeri AS dan pendanaan AS untuk Israel,” kata Wassim Hage, salah satu pengunjuk rasa.
Hage bekerja sebagai manajer kasus dan koordinator penjangkauan komunitas di Arab Resource and Organizing Center (AROC), kelompok advokasi yang mengorganisir protes tersebut.
Dia mengatakan sumber rahasia memberi tahu AROC bahwa kapal itu akan memuat senjata dan peralatan militer dan dikirim ke Israel.
Jeff Jurgensen, juru bicara Pentagon, mengatakan bahwa kapal tersebut memang digunakan untuk mendukung “pergerakan kargo militer AS”.
Namun dia menolak memberikan informasi lebih lanjut. “Karena keamanan operasional, [Departemen Pertahanan AS] tidak memberikan transportasi lebih lanjut, rincian pergerakan atau informasi mengenai kargo yang diangkut oleh kapal-kapal ini”. Tambahnya.
(T.HN/S: Aljazeera)
