Kubu Resistensi Palestina Kecam Sikap Diam Rezim Arab Terhadap Pembantaian Jalur Gaza

“Kami tidak menuntut rezim Arab untuk berperang bersama kami. Namun, kami meminta mereka untuk memberikan tekanan agar pintu penyeberangan (Rafah) dapat dibuka. Kami tidak menuntut agar negara-negara Arab mendukung perlawanan dan memberi mereka senjata. Kami meminta mereka untuk mendukung rakyat Palestina,” kata Muhammad Al-Hindi.

BY 4adminEdited Tue,07 Nov 2023,04:26 PM

Gaza, SPNA - Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam, Muhammad Al-Hindi, pada Senin (06/11/2023), menyatakan bahwa militer pendudukan Israel sengaja menyerang penduduk sipil dan tidak menargetkan komandan dan pejuang perlawanan Palestina. Jihad Islam juga mengecam diamnya rezim Arab dalam menghadapi pembantaian dan kegilaan otoritas pendudukan Israel melawan penduduk Jalur Gaza.

“Rezim-rezim Arab dan tentara mereka hanya berdiam diri menghadapi kebrutalan otoritas pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza,” kata Muhammad Al-Hindi.

Muhammad Al-Hindi mengatakan bahwa gerakan Jihad Islam menyerukan Israel untuk menyebutkan nama pemimpin kubu resistensi Palestina yang mereka targetkan. Ia menekankan bahwa tentara Israel dengan sengaja menyerang penduduk sipil, akan tetapi menggunakan dalih serangan terhadap pemimpin dan pejuang perlawanan Palestina. Muhammad Al-Hindi juga meminta negara-negara Arab untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.

“Kami tidak menuntut rezim Arab untuk berperang bersama kami. Namun, kami meminta mereka untuk memberikan tekanan agar pintu penyeberangan (Rafah) dapat dibuka. Kami tidak menuntut agar negara-negara Arab mendukung perlawanan dan memberi mereka senjata. Kami meminta mereka untuk mendukung rakyat Palestina,” kata Muhammad Al-Hindi.

Muhammad Al-Hindi juga menyinggung permasalahan pertukaran antar tahanan dengan Israel. Ia menyebutkan bahwa Israel berada dalam posisi sulit dan yakin bahwa Israel pada akhirnya akan menuruti tuntutan pembebasan semua tahanan Palestina.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, hingga pada Senin (06/11/2023), sebanyak 10.022 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan udara militer pendudukan Israel, termasuk di antaranya 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan. Sementara itu, lebih 20.000 orang mengalami luka-luka dan ribuan lainnya masih hilang di dalam reruntuhan akibat serangan bom Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menunjukkan bahwa 70 persen dari korban jiwa dan luka-luka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza adalah anak-anak dan perempuan.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply