Tel Aviv – SuaraPalestina - Presiden Israel Reuven Rivlin, Selasa (23/8/2016) mengunjungi wilayah pemukiman ilegel Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

Dalam sambutannya, Rivlin yang didampingi  oleh Kepala Staf Umum Militer Israel  Gadi Eizenkot mengatakan, “Israel tidak berkepentingan untuk memperluas penyerangan ke Jalur Gaza.”

Rivlin juga menegaskan bahwa pihaknya tetap konsisten dengan kesepakatan genjatan senjata sejak tahun 2014, namun jika terjadi pelanggaran dari pihak lawan, maka militer Israel akan segera melancarkan serangan balasan.

Terkait dengan sejumlah personil tentara Israel yang masih ditahan Hamas, Rivlin tetap bertekad untuk membebaskan mereka.

“Sudah menjadi tanggungjawab moril untuk membebaskan mereka,”jelas Rivlin.

Di sela-sela kunjungannya, Rivlin mengecek kesiapan militer Israel dalam merespon segala peristiwa yang sifatnya darurat. Ia berharap agar masyarakat Israel yang mendiami kawasan perbatasan bisa hidup dengan tenang seperti rakyat Palestina lainnya.

Namun ia menyayangkan bahwa terdapat sekelompok rakyat Palestina yang ia nilai menjadi ancaman keamanan bagi kehidupan warga Israel.

Seperti diketahui, pada hari Ahad (21/8/2016) mulai sore hingga petang, puluhan roket Israel menghujani beberapa wilayah Utara Jalur Gaza. Serangan itu dimaksudkan sebagai bentuk balasan atas rudal yang diklaim berasal dari pihak Palestina yang menyasar kawasan pemukiman ilegal di kota Sederot Israel.