Israel Sebarkan Foto Propaganda “Membantu” Orang Tua Palestina, Kemudian Membunuhnya

Euro-Med Monitor mendokumentasikan bahwa Bashir Hajji dieksekusi atau dibunuh di tempat pada pagi hari Jumat, 10 November. Pembunuhan ini yang mengungkap proses pemalsuan fakta secara terang-terangan lainnya yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel.

BY 4adminEdited Thu,16 Nov 2023,07:36 AM

Gaza, SPNA - Israel, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Kamis (16/11/2023), mempromosikan sebuah foto propaganda di mana tentara Israel di utara Jalur Gaza terlihat membantu seorang kakek untuk melarikan diri. Setelah memuat foto propaganda, tentara Israel kemudian membunuh kakek tersebut dengan menembaknya di punggung.

Lembaga pemantau HAM internasional, Euro-Mediterania (Euro-Med Monitor), mengecam keras tindakan kejahatan kemanusiaan tentara Israel yang menggunakan lansia Palestina sebagai bentuk propaganda, untuk menutupi kejahatan dan kekejaman yang mengerikan terhadap para pengungsi, yang kemudian menambah daftar kejahatan terbaru, di mana lansia tersebut dibunuh.

Euro-Med Monitor menyebutkan bahwa militer Israel menerbitkan foto yang menunjukkan salah satu tentaranya berbicara dengan Bashir Hajji (79 tahun), penduduk kawasan Zaytoun di Kota Gaza. Militer Israel mengklaim sedang membantu penduduk sipil Palestina dan memberi mereka perlindungan selama mengungsi.

Euro-Med Monitor mendokumentasikan bahwa Bashir Hajji dieksekusi atau dibunuh di tempat pada pagi hari Jumat, 10 November. Pembunuhan ini yang mengungkap proses pemalsuan fakta secara terang-terangan lainnya yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel.

Cucu perempuan Bashir Hajji, Hala Hajji, melaporkan kepada tim Euro-Med Monitor bahwa kakeknya, yang muncul dalam foto yang diposting oleh militer pendudukan Israel, sengaja dibunuh dengan menembakkan beberapa peluru ke arahnya di bagian kepala dan punggung. Ia dibunuh ketika melintasi jalan pengungsian dengan cara yang mengerikan.

Euro-Med Monitor sebelumnya telah mendokumentasikan puluhan kasus tentara pendudukan Israel yang membunuh penduduk sipil Palestina yang terlantar dengan menargetkan mereka secara sengaja dengan peluru tajam dan terkadang menggunakan peluru artileri ketika para pengungsi melarikan diri atas permintaan Israel ke selatan Jalur Gaza.

Euro-Med Monitor kembali menyeru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk membuka penyelidikan independen terhadap kejahatan yang telah dan masih dilakukan Israel terhadap menjadi para pengungsi Palestina dan menuntut pertanggungjawaban para pelaku dan pihak yang mengeluarkan perintah kejahatan.

Selama 40 hari, sejak 7 Oktober, Israel telah membombardir Jalur Gaza, di mana mereka menyerang apa saja, mulai dari kompleks pemukiman penduduk sipil, gedung pemerintah, tempat ibadah, sekolah, hingga rumah sakit.

Serangan Israel hingga pada Rabu (15/11/2023) telah menyebabkan 11.300 penduduk Palestina meninggal dunia, termasuk di antaranya 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan. Serangan keji tersebut juga membuat 29.200 penduduk Palestina lainnya mengalami luka-luka, di mana 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan Perempuan.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir