Israel Bunuh 198 Dokter Palestina Sejak Membombardir Jalur Gaza pada 7 Oktober

Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa sejak tanggal 15 November, pihaknya menghadapi kesulitan dalam memperbarui data korban jiwa dan luka-luka di Jalur Gaza, akibat kurangnya komunikasi dengan rumah sakit di utara Jalur Gaza, yang menjadi sasaran pemboman Israel yang menghancurkan.

BY 4adminEdited Sun,19 Nov 2023,03:37 PM

Gaza, SPNA - Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Sabtu (18/11/2023), mengumumkan bahwa serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah membunuh sebanyak 198 dokter dan petugas medis. Sementara itu sebanyak 25 dari 36 rumah sakit terpaksa ditutup.

“Tentara pendudukan Israel telah membunuh 198 dokter, paramedis, dan petugas ambulans. Mereka menghancurkan 55 ambulans, melumpuhkan 25 rumah sakit, dan 52 klinik kesehatan, sejak awal perang melawan Palestina di Jalur Gaza,” kata Mai Al-Kaila.

Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa sejak tanggal 15 November, pihaknya menghadapi kesulitan dalam memperbarui data korban jiwa dan luka-luka di Jalur Gaza, akibat kurangnya komunikasi dengan rumah sakit di utara Jalur Gaza, yang menjadi sasaran pemboman Israel yang menghancurkan.

Mai Al-Kaila menyebutkan bahwa tentara Israel melakukan genosida terhadap seluruh sektor kesehatan di Jalur Gaza.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, hingga pada Sabtu (18/11/2023), sebanyak lebih 12.300 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan udara militer pendudukan Israel, termasuk di antaranya 5.000 anak-anak dan 3.300 perempuan. Sementara itu, lebih 30.000 orang mengalami luka-luka, di mana 75 persen merupakan anak-anak dan perempuan. Ribuan penduduk Palestina lainnya masih hilang di dalam reruntuhan akibat serangan bom Israel.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir