Houthi Yaman Menyita Kapal Kargo di Laut Merah, Israel Salahkan Iran

Juru bicara Houthi mengatakan para pejuang kelompok tersebut telah membajak kapal yang dilaporkan merupakan milik seorang pengusaha Israel.

BY 4adminEdited Thu,23 Nov 2023,02:01 PM

Sana’a, SPNA - Kelompok Houthi Yaman mengatakan mereka telah mengambil alih sebuah kapal milik Israel di Laut Merah bagian selatan, dan Israel menggambarkan insiden tersebut sebagai “tindakan terorisme Iran” yang memiliki konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.

Seorang juru bicara militer Houthi mengkonfirmasi kepada Al Jazeera pada hari Minggu (19/11/2023), bahwa para pejuangnya membajak kapal kargo milik Inggris dan yang dioperasikan Jepang.

Setidaknya 22 orang berada di dalam Galaxy Leader – dilaporkan sebagian dimiliki oleh seorang pengusaha Israel – yang sedang dalam perjalanan dari Turki ke India.

“Kami telah menerima konfirmasi dari pejabat Houthi bahwa mereka membajak kapal ini. Sebelumnya hari ini [Minggu], mereka mengumumkan dimulainya operasi untuk menyerang kapal-kapal berbendera Israel. Mereka memperingatkan pelaut internasional untuk tidak bekerja di perusahaan semacam itu,” kata Mohammed al-Attab dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota Yaman, Sana’a.

“Kami memperlakukan para kru sesuai dengan norma dan prinsip Islam,” kata juru bicara militer Houthi Yaman Yahya Saree dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.

Dia memperbarui peringatan bahwa kapal apa pun milik Israel atau mereka yang mendukungnya akan menjadi target sah pasukan Houthi.

“Kami menegaskan kelanjutan operasi militer kami terhadap [Israel] sampai agresi dan kejahatan buruk terhadap saudara-saudara Palestina kami di Gaza dan Tepi Barat berhenti,” kata Saree.

Sebelumnya Houthi, telah melancarkan beberapa serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel sejak serangan terbaru di Jalur Gaza yang terkepung dimulai pada 7 Oktober.

(T.HN/S: Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir

Kapal kargo dari Turki diserang penumpang gelap di dekat pelabuhan Israel

Kapal kargo jenis MSC CANBERRA berlayar dari pelabuhan Mersin di Turki bagian tenggara menuju pelabuhan Haifa yang diduduki Israel. Namun di tengah perjalanan mereka diserang penumpang gelap. Penyerang kemudian terlibat konfrontasi dengan sejumlah awak kapal serta membakar geladak. Mereka juga menahan 24 awak kapal di anjungan.