Tawanan yang Dibebaskan Pejuang Palestina Dilarang Tampil di Televisi oleh Israel

“Mereka ditempatkan di sebuah tempat dan diperlakukan dengan sangat lembut, serta sangat manusiawi dan professional,” reporter Aljazeera mengutip dari wartawan Israel.

BY 4adminEdited Mon,27 Nov 2023,02:27 PM

Tel Aviv, SPNA – Pemerintah Israel dilaporkan melarang para tahanan yang baru saja dibebaskan oleh Pejuang Palestina di Gaza untuk memberikan kesaksiannya kepada media manapun. Hal itu bertujuan untuk menghindari komentar positif mereka untuk para pejuang.

Akhir Oktober lalu, Pemerintah Israel dibuat geram atas kesaksian warga Amerika, Yocheved Lifshitz (85), yang menyebutkan bahwa dirinya diperlakukan dengan sangat baik oleh pejuang Palestina di Gaza.

Reporter Aljazeera mengutip pernyataan wartawan salah satu media Israel, channel 13, tentang pengakuan salah satu tawanan. Sang wartawan mengaku mendapatkan informasi tersebut secara pribadi karena memiliki hubungan kekerabatan dengan salah satu tawanan yang dibebaskan.

“Mereka ditempatkan di sebuah tempat dan diperlakukan dengan sangat lembut, serta sangat manusiawi dan profesional. Kesehatan mereka diperiksa sebanyak dua kali dalam sehari. Mereka juga diizinkan menggunakan radio untuk mengikuti berita terbaru dari Israel.” Ucap reporter Aljazeera mengulang pernyataan dari awak media Israel.

Pejuang Palestina di Gaza, dan Israel, Rabu (22/11/2023), menyepakati gencatan senjata sementara selama 4 hari dimulai dari hari Jumat (24/11/2023). Kedua belah pihak juga sepakat untuk bertukar tawanan. Hamas akan membebaskan 50 tawanan, sementara Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina yang berada di penjara mereka.

(T.HN/S: Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir