WHO: Israel Ultimatum Kami untuk Evakuasi Gudang Medis di Jalur Gaza dalam 24 Jam

Jumlah korban jiwa akibat pemboman dan agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober bertambah menjadi 15.523 orang, di mana sebanyak 70 persen korban jiwa merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara itu sebanyak 41.316 penduduk Palestina lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak 281 petugas kesehatan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

BY 4adminEdited Thu,07 Dec 2023,12:56 PM

Gaza, SPNA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa (05/12/2023), mengatakan bahwa tentara Israel telah meminta pihaknya untuk mengevakuasi gudang medis di Jalur Gaza dalam waktu 24 jam.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menjelaskan bahwa tentara Israel memberi tahu badan PBB tersebut bahwa gudang bantuan medis di daerah selatan Jalur Gaza harus dievakuasi, sebelum serangan darat di wilayah tersebut membuat gudang medis tersebut tidak dapat berfungsi lagi. Tedros Adhanom mengimbau Israel untuk menarik ultimatum tersebut.

“Hari ini, tentara Israel, memberitahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memberi tahu bahwa pasokan medis kami harus dipindahkan dari gudang medis di selatan Gaza dalam waktu 24 jam, karena operasi darat akan menyebabkan gudang tersebut tidak berfungsi lagi,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Senin (04/12) mengumumkan bahwa sebanyak 15.899 penduduk Palestina dibunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza, di mana 70 persen korban jiwa tersebut merupakan anak-anak dan perempuan.

Pada Minggu dan Senin malam, pasukan Israel mengintensifkan serangan udara dan penembakan artileri di utara Jalur Gaza, tengah dan Selatan. Mereka menargetkan semua kawasan, termasuk kawasan penduduk sipi. tempat penampungan pengungsi, sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah. Sementara itu pertempuran masih berlanjut dengan pejuang Palestina di lebih dari satu poros.

Jumlah korban jiwa akibat pemboman dan agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober bertambah menjadi 15.523 orang, di mana sebanyak 70 persen korban jiwa merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara itu sebanyak 41.316 penduduk Palestina lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak 281 petugas kesehatan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Israel menyerang dan menghancurkan 56 ambulans pada saat bertugas, membunuh dan melukai petugas medis, serta menghancurkan 56 pusat kesehatan. Akibat penghancuran dan kekurangan bahan bakar, 26 rumah sakit dan 46 pusat layanan kesehatan dasar di Jalur Gaza tidak berfungsi.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir