Joe Biden Minta Kongres AS untuk Setujui Penjualan Peluru Tank Merkava ke Israel

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Jumat (08/12/2023), mengumumkan bahwa serangan pemboman Israel di Jalur Gaza telah membunuh 17.487 orang dan lebih dari 46.000 orang lainnya mengalami luka-luka sejak 7 Oktober. Selama beberapa jam terakhir, sebanyak 313 penduduk sipil Palestina dibunuh dalam serangan Israel.

BY 4adminEdited Sat,09 Dec 2023,04:46 AM

Washington, SPNA - Dua pejabat Amerika, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Jumat (08/12/2023), mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meminta Kongres menyetujui penjualan 45.000 peluru untuk tank Merkava Israel.

“Pemerintah Amerika Serikat meminta Kongres untuk menyetujui penjualan 45.000 peluru untuk tank Merkava Israel yang akan digunakan dalam perang melawan Hamas di Gaza,” kata eorang pejabat dan mantan pejabat Amerika Serikat.

Permintaan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran terkait penggunaan senjata Amerika dalam serangan Israel yang telah membunuh lebih dari 17.000 penduduk sipil di Jalur Gaza, termasuk lebih dari 8.000 anak-anak, dan melukai lebih dari 46.000 lainnya.

Pada hari Kamis, pesawat ke-200 dari konvoi bantuan militer Amerika Serikat yang telah dikirim sejak dimulainya perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober, mendarat di Israel. Ini artinya Amerika Serikat terlibat langsung dalam pembantaian penduduk sipil Palestina yang tidak berdosa yang dilakukan Israel.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, menekankan bahwa dukungan AS terhadap Israel tidak dapat dinegosiasikan dan tidak akan pernah bisa dinegosiasikan.

“Tanpa adanya harapan, konflik Israel-Palestina akan tetap menjadi pendorong ketidakamanan dan penderitaan umat manusia,” kata Lloyd Austin.

Sebelumnya sejumlah sumber di pemerintahan Amerika Serikat menyatakan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Joe Biden terkait memburuknya krisis Timur Tengah menyebabkan perpecahan di Gedung Putih.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Jumat (08/12/2023), mengumumkan bahwa serangan pemboman Israel di Jalur Gaza telah membunuh 17.487 orang dan lebih dari 46.000 orang lainnya mengalami luka-luka sejak 7 Oktober. Selama beberapa jam terakhir, sebanyak 313 penduduk sipil Palestina dibunuh dalam serangan Israel.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 8.000 anak telah dibunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Dari semua korban jiwa akibat pemboman brutal Israel, 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply