Israel Serang Rumah Sakit Yordania di Selatan Gaza

Jumlah korban pemboman Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi sekitar 17.700 orang, di mana sekitar 70 persen dari korban jiwa tersebut merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara itu, jumlah korban luka-luka sekitar 49.000 orang.

BY 4adminEdited Sun,10 Dec 2023,05:33 AM

Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Sabtu (09/12/2023), mengumumkan bahwa tentara Israel menyerang Rumah Sakit Lapangan Yordania di kota Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, menggunakan peluru artileri, yang menyebabkan kerusakan rumah sakit tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina juga menjelaskan bahwa penembak jitu Israel menyerang Direktur Jenderal Farmasi Kementerian Kesehatan, Ashraf Abu Mahadi, ketika pergi ke gudang obat-obatan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan sejumlah pasokan obat-obatan ke Rumah Sakit Al-Shifa, Rumah Sakit Arab Al-Ahli, dan beberapa pusat kesehatan di Gaza yang masih berfungsi.

“Begitu ia tiba di Gudang obat-obatan, ada penembak jitu yang menempati tempat di dekatnya. Ia ditembak. Ia dan pengemudi mobil layanan kesehatan di sebelahnya terluka, termasuk satu orang lain,” kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Kejahatan tersebut tidak berhenti di situ saja, tentara Israel juga menembak ambulans yang berangkat untuk mengevakuasi mereka setelah tiba di lokasi.

Kementerian Kesehatan Palestina mengecam kejahatan ini, yang menambah catatan kriminal Israel. Kementerian Kesehatan menyerukan PBB untuk mengaktifkan hukum humaniter internasional dan resolusi internasional terkait dengan perlindungan terhadap tenaga medis dan menghukum pihak yang melanggarnya.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Sabtu (09/12), mengumumkan bahwa jumlah korban pemboman Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi sekitar 17.700 orang, di mana sekitar 70 persen dari korban jiwa tersebut merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara itu, jumlah korban luka-luka sekitar 49.000 orang.

Selama agresi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, pesawat tempur Israel telah menjatuhkan lebih dari 50.000 ton bahan peledak ke rumah-rumah penduduk sipil, rumah sakit, sekolah, dan berbagai gedung milik sipil. Palestina menyebut bahwa komunitas internasional bertanggung jawab penuh akibat dukungan yang berikan agar pendudukan Israel terus berlanjut di tanah Palestina.

Lembaga Pemantau HAM internasional, Euro-Med Monitor, menyoroti bahwa berat bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945 diperkirakan sekitar 15.000 ton bahan peledak.

Euro-Med Monitor menyebut bahwa akibat perkembangan teknologi mempengaruhi potensi bom, bahan peledak yang dijatuhkan di Gaza mungkin dua kali lebih kuat dari bom nuklir. Ini berarti bahwa kekuatan destruktif dari bahan peledak yang dijatuhkan di Gaza melebihi kekuatan bom yang dijatuhkan di Hiroshima. Euro-Med Monitor mencatat bahwa kota Hiroshima di Jepang memiliki luas 900 kilometer persegi, sedangkan luas wilayah Gaza lebih 360 kilometer persegi.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Serang Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, 12 Orang Gugur

Jurnalis Anas Al-Sharif dalam video yang ia rekam di dalam Rumah Sakit Indonesia, menyatakan bahwa Israel melakukan pemboman dan penembakan terus menerus di rumah sakit yang menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia, luka-luka, dan menimbulkan bekas kehancuran yang besar.