Gaza, SPNA - Otoritas Tahanan Palestina, pada Minggu (10/12/2023), menyatakan bahwa Israel telah menangkap dan menahan 142 perempuan Palestina, termasuk bayi dan wanita lanjut usia dari Jalur Gaza.

“Israel menahan 142 perempuan dan anak perempuan dari Jalur Gaza di penjara mereka, termasuk bayi dan wanita lanjut usia. Mereka ditangkap selama invasi darat di Jalur Gaza,” kata Otoritas Tahanan Palestina.

Perempuan-perempuan Palestina tersebut ditahan di sejumlah penjara Israel, termasuk penjara Damon dan Hasharon. Otoritas Tahanan Palestina menyebut bahwa ini kejahatan mengerikan terhadap penduduk sipil Palestina.

“Israel melakukan kejahatan mengerikan dan keji terhadap para tahanan Gaza. Mereka juga menolak untuk mengungkapkan nasib dan kondisi para tahanan, lokasi penahanan, dan kondisi kesehatan,” Otoritas Tahanan Palestina.

Otoritas Tahanan Palestina mengungkapkan kekhawatiran terhadap nasib para tahanan, terutama setelah melihat dan mendengar kesaksian mengerikan dari korban yang ditangkap baru-baru ini dari Gaza.

“Kami tidak mengesampingkan bahwa Israel adanya kemungkinan Israel melakukan eksekusi lapangan terhadap para tahanan dari Gaza,” kata Otoritas Tahanan Palestina.

Pada akhir November lalu, Kantor Administrasi Penjara Israel mengumumkan penahanan 260 penduduk Palestina yang ditangkap dari Gaza, yang diklaim sebagai bagian dari kelompok pejuang Palestina.

Israel hingga saat ini masih terus membombardir dan melancarkan serangan darat di Jalur Gaza. Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, pada Minggu (10/12), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 17.997 orang dan lebih dari 51.000 lainnya mengalami luka-luka.

Perang di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-66. Tentara Israel terus membombardir berbagai kawasan di utara dan selatan Jalur Gaza, di tengah ketakutan internasional akan memburuknya bencana kemanusiaan.

(T.FJ/S: RT Arabic)