Gaza, SPNA – Agresi Israel ke Gaza sejauh ini, Selasa (12/12/2023), telah memakan korban sebanyak 18.200 jiwa. Dan telah menyebabkan 60% dari warga Gaza harus mengungsi meninggalkan rumah mereka.
Di tempat pengungsian, warga Gaza mengalami tantangan baru yang juga mematikan. Termasuk sebagain warga yang masih memilih bertahan di rumah-rumah mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera Arab, Pelapor Khusus PBB untuk Pangan, Michael Fakhri, mengatakan bahwa apa yang dunia saksikan saat ini adalah “genosida”, dan menambahkan bahwa lebih dari 2,3 juta orang di Gaza semuanya menghadapi kelaparan.
Fakhri yang merupakan seorang profesor di Fakultas Hukum Universitas Oregon di Amerika, juga mengatakan:
Sistem kesehatan di Gaza telah runtuh dan tidak ada seorang pun yang aman dari penyakit di wilayah yang terkepung tersebut.
Dewan Keamanan PBB terbukti “tidak efektif” dalam menjamin perdamaian dan keamanan internasional, mengingat situasi di Gaza.
Dewan Hak Asasi Manusia harus bertemu di Jenewa sesegera mungkin untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga Palestina.
(T.HN/S: Aljazeera)