Gaza, SPNA - Kantor media pemerintah Palestina, pada Selasa (12/12/2023), mengatakan bahwa tentara Israel dengan sengaja membunuh 86 jurnalis selama serangan brutal di Jalur Gaza dengan tujuan membunuh narasi Palestina dan sebagai upaya untuk mengaburkan kebenaran serta mencegah informasi dan berita mencapai opini publik global.
“Pembunuhan ini terjadi dalam upaya untuk mengintimidasi jurnalis di lapangan dan memaksa mereka untuk tetap diam. Jurnalis Palestina telah berkontribusi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mengungkap kejahatan Israel terhadap penduduk sipil, anak-anak, dan perempuan, wanita, dengan segala keberanian, dan kepahlawanan,” kata Kantor media pemerintah Palestina.
Kantor media pemerintah Palestina mengkonfirmasi bahwa tentara Israel menangkap enam jurnalis selama perang di Jalur Gaza. Ini merupakan pelanggaran yang jelas dan nyata terhadap semua hukum dan konvensi internasional yang memberikan kekebalan hukum kepada jurnalis saat meliput kondisi di lapangan.
“Kami menyampaikan salam hormat dan penghargaan kepada semua jurnalis, para profesional media, serta aktivis yang telah berhasil menyampaikan narasi Palestina, mematahkan narasi Israel dan mengungkap kejahatan Israel yang dilakukan di Palestina terhadap penduduk sipil, anak-anak, dan perempuan. Seluruh dunia sekarang mengetahui kebenarannya,” kata Kantor media pemerintah Palestina.
Kantor media pemerintah Palestina mengutuk keras kejahatan Israel terhadap jurnalis Palestina dengan membunuh, menangkap, membom, atau melukai mereka.
Kantor media pemerintah Palestina menyerukan semua serikat pers dan media internasional, untuk mengutuk kejahatan Israel terhadap jurnalis Palestina dan menekan Israel untuk membebaskan jurnalis yang ditahan, yang menjadi sasaran penyelidikan, penyiksaan, dan tekanan psikologis di dalam penjara dan pusat penahanan Israel.
Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, pada Selasa (12/12), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 18.412 orang dan lebih dari 50.100 lainnya mengalami luka-luka.
Perang di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-68. Tentara Israel terus membombardir berbagai kawasan di utara dan selatan Jalur Gaza, di tengah ketakutan internasional akan semakin memburuknya bencana kemanusiaan.
(T.FJ/S: Palinfo)