Israel Kubur Hidup-hidup Warga Gaza, Palestina Tuntut Penyelidikan Internasional

Mai Al-Kaila menyatakan bahwa sejumlah informasi dan kesaksian warga, tim medis, dan awak media menunjukkan bahwa tentara Israel mengubur warga Palestina hidup-hidup di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan.

BY 4adminEdited Mon,18 Dec 2023,04:21 PM

Gaza, SPNA - Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila, pada Sabtu (16/12/2023), menyerukan penyelidikan internasional dilakukan terhadap informasi tentara Israel yang mengubur hidup-hidup penduduk Palestina di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan di utara Gaza.

Mai Al-Kaila menyatakan bahwa sejumlah informasi dan kesaksian warga, tim medis, dan awak media menunjukkan bahwa tentara Israel mengubur warga Palestina hidup-hidup di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan.

Mai Al-Kaila menyatakan dunia harus mengambil tindakan serius untuk mengungkap kebenaran dan informasi ini dan tidak menoleransi atau berdiam diri terkait informasi yang datang dari Jalur Gaza.

Mai Al-Kaila menjelaskan bahwa tentara Israel sengaja membawa korban luka keluar dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke tempat terbuka di tengah cuaca dingin yang ekstrim. Miiter Israel juga menyerang dokter dan petugas medis, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi nyawa korban luka dan sakit.

Mai Al-Kaila menyatakan bahwa militer Israel menghancurkan bagian selatan Rumah Sakit Kamal Adwan, sedangkan 12 anak masih berada di dalam inkubator rumah sakit tanpa air atau makanan, setelah tentara Israel mencegah evakuasi mereka.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir Al-Bursh, mengatakan bahwa pasukan Israel memaksa staf dan pasien Rumah Sakit Kamal Adwan turun ke halaman dan membakar generator listrik. Mereka juga menangkap 5 orang korban luka dari rumah sakit.

“Israel menghalangi kami untuk berkoordinasi untuk mengeluarkan beberapa korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan. Ada 12 anak di ruang perawatan Rumah Sakit Kamal Adwan dan nyawa mereka dalam bahaya besar,” kata Munir Al-Bursh.

Sementara itu, Israel hingga saat ini masih terus membombardir dan melancarkan serangan darat di Jalur Gaza. Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, pada Jumat (15/12/2023), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 18.800 orang dan lebih dari 51.000 lainnya mengalami luka-luka. Lebih lebih 8.000 korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan sebanyak lebih 6.200 adalah perempuan.

Perang di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-71. Tentara Israel terus membombardir berbagai kawasan di utara dan selatan Jalur Gaza, di tengah ketakutan internasional akan memburuknya bencana kemanusiaan.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir