Gaza, SPNA - Militer Yaman, pada Senin malam (18/12/2023), mengumumkan bahwa angkatan laut Yaman melakukan operasi militer terhadap dua kapal yang berhubungan dengan entitas Zionis Israel.
Dalam sebuah pernyataan militer Yaman mengatakan telah menyerang dua kapal, di mana kapal pertama adalah Swan Atlantic, yang memuat minyak dan kapal satu lagi adalah adalah kapal MSC Clara, yang membawa kontainer. Kedua kapal tersebut menjadi sasaran dua pesawat militer Yaman.
Operasi penargetan kedua kapal tersebut terjadi setelah awak kapal tersebut menolak merespon panggilan dari angkatan laut Yaman.
Juru bicara militer Yaman, Yahya Saree, kembali menegaskan akan menjamin semua kapal yang menuju ke pelabuhan mana pun di seluruh dunia, kecuali pelabuhan Israel.
“Kapal-kapal yang tidak menuju ke pelabuhan Israel tidak akan dirugikan, mereka hanya perlu tetap membukan navigasi dan saluran komunikasi,” kata Yahya Saree.
Yaman bersumpah akan terus memblokir kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan Israel sampai Israel mengizinkan masuknya makanan dan bantuan medis ke Jalur Gaza, yang saat ini diblokade Israel. Ia mengatakan bahwa kapal apa pun yang menuju ke Israel adalah target yang sah.
Sementara itu, Israel hingga saat ini masih terus membombardir dan melancarkan serangan darat di Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Senin (18/12), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 19,453 orang dan 52,286 lainnya mengalami luka-luka. Lebih lebih 8.000 korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan sebanyak lebih 6.200 adalah perempuan.
Perang di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-74. Tentara Israel terus membombardir berbagai kawasan di utara dan selatan Jalur Gaza, di tengah ketakutan internasional akan memburuknya bencana kemanusiaan.
(T.FJ/S: Palinfo)