Dibantai Al-Qossam dalam Serangan Darat, Brigade Golani Israel Undur Diri dari Gaza

Tentara mengklaim, hal ini dilakukan untuk “menata ulang barisannya” setelah menghadapi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama minggu-minggu pertama pertempuran di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Sun,24 Dec 2023,03:14 AM

Gaza, SPNA - Channel 13 Israel melaporkan pada tanggal 21 Desember lalu bahwa Brigade Golani, pasukan elit tentara Israel menarik diri dari Gaza setelah 60 hari pertempuran. Tentara mengklaim, hal ini dilakukan untuk “menata ulang barisannya” setelah menghadapi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama minggu-minggu pertama pertempuran di Jalur Gaza.

Berita ini muncul beberapa hari setelah dilaporkan bahwa unit infanteri elit itu menderita kerugian besar dalam serangan darat di Gaza.

Pensiunan jenderal Israel Moshe Kaplinsky mengatakan dalam pekan ini bahwa Brigade Golani kehilangan 88 tentara sejak 7 Oktober. Menurut pensiunan jenderal tersebut, 72 orang tewas pada hari pertama perang – yang berarti seperempat dari seluruh brigade.

Pada akhir Oktober, Israel memperluas serangan terbatas yang dilakukannya di Gaza menjadi serangan darat skala penuh. Sejak itu, pasukan Israel terlibat dalam penyergapan berdarah yang dilakukan oleh perlawanan Gaza setiap hari.

Penarikan Brigade Golani terjadi satu hari setelah tentara Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mencapai “kendali operasional” atas lingkungan Shujaiya di Gaza utara. Sementara itu, menurut Palestine Chronicle, Israel mengumumkan kendali atas Shujaiya “untuk mengurangi keterkejutan atas berita bahwa pasukan tempur paling elitnya telah dikalahkan, sehingga memaksa mereka mundur lebih awal.”

Lingkungan Shujaiya di utara Gaza adalah tempat tentara Israel menghadapi perlawanan paling keras sejak dimulainya perang darat.

Rekaman yang dirilis pada 21 Desember menunjukkan momen yang tepat ketika pasukan elit Brigade Golani diserang di Shujaiya. Jeritan terdengar saat pasukan berebut untuk merawat seorang tentara yang terluka, di mana kamera go-pro-nya merekam kejadian tersebut.

Pasukan Israel menghadapi penyergapan seperti itu setiap hari, terbukti dari pernyataan dan video yang dirilis oleh Brigade Qassam Hamas melalui saluran medianya.

Tujuh anggota Brigade Golani dihabisi dalam satu penyergapan di Shujaiya pada 12 Desember.

Di antara korban tewas adalah Kolonel Itzhak Ben Basat, kepala tim komandan Brigade Golani, dan Tomer Grinberg, komandan Batalyon ke-13 Brigade Golani.

Grindberg telah difilmkan pada awal bulan Desember dan menjanjikan “kemenangan gemilang” bagi rakyat Israel di Gaza.

Jumlah korban di Israel yang dilaporkan hanyalah sebagian kecil dari jumlah sebenarnya tentara yang tewas dan terluka, karena data rumah sakit yang baru-baru ini dikutip oleh media Ibrani menunjukkan bahwa jumlah korban tentara tidak dilaporkan sebanyak setengahnya.

(T.RA/S: The Cradle.co)

leave a reply
Posting terakhir

Dibantai Israel, 41 Orang dari Satu Keluarga Meninggal di Kota Gaza

Al-Jazeera mendokumentasikan upaya pencarian korban di bawah reruntuhan rumah keluarga Burai dekat Rumah Sakit Al-Yemen Al-Saeed di Kamp Jabalia di Jalur Gaza. Petugas pertahanan sipil (Tim SAR) menemukan 40 orang di dalam sebuah rumah telah hancur berkeping-keping. Jenazah mereka dikumpulkan dalam selimut dan potongan kain.